Categories: Sports

Graham Arnold Mundur Sebagai Instruktur Australia Usai Imbang Musuh Timnas Indonesia

Kepala Instruktur Timnas Sepak Bola Australia, Graham Arnold mengundurkan diri dari posisinya buntut tim asuhannya hanya Pandai imbang melawan Timnas Sepak Bola Indonesia dalam laga baru-baru ini.

“Saya katakan setelah pertandingan [sebelumnya] kami melawan Indonesia bahwa saya Mempunyai beberapa keputusan Buat dibuat, dan setelah Cerminan yang mendalam, nyali saya telah memberi Mengerti saya bahwa ini saatnya Buat perubahan, Bagus Buat diri saya sendiri maupun programnya,” ujar Arnold, seperti dikutip melalui laman FIFA.

Arnold menganggap bahwa keputusannya itu merupakan sebuah hal yang terbaik bagi bangsanya, dan para pemain Timnas Sepak Bola negara itu.

“Saya telah memberikan Segala yang saya Pandai Buat peran itu, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan saya,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Football Australia James Johnson memuji warisan yang ditinggalkan Arnold Buat sepak bola Australia. Menurut Johnson, di bawah kepemimpinan Arnold sepak bola negara itu mencapai tonggak luar Normal.

“Yang mengangkat sepak bola Australia di Mimbar Mendunia. Gairah dan dedikasi Graham telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di tim dan sepakbola Australia,” katanya.

Pria berusia 61 tahun itu telah berada di pucuk pimpinan Socceroos, julukan bagi Timnas Sepak Bola Australia sejak Agustus 2018. Ia memimpin Australia ke finish tertinggi mereka di Piala Dunia FIFA, ketika mereka mencapai babak 16 di Qatar 2022.

Diketahui, Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Australia dalam babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Penting Gelora Bung Karno, Jakarta pada 10 September Lampau.

Di awal pertandingan, Indonesia menggebrak dengan serangan dari Sandy Walsh dan Rafael Struick, Tetapi berhasil digagalkan oleh kiper Australia, Mathew Ryan. Setelah tekanan awal dari Indonesia, Australia mulai mendominasi penguasaan bola.

Maarten Paes, kiper Indonesia, tampil cemerlang dengan beberapa penyelamatan Krusial, termasuk Kesempatan dari Harry Soutar dan Nestory Irankunda. Meski Australia Maju menekan, termasuk Kesempatan dari Craig Goodwin, Paes Pandai menjaga gawang Indonesia tetap Kondusif.

Memasuki babak kedua, Witan Sulaeman masuk menggantikan Rafael Struick dan Membikin serangan Indonesia lebih berbahaya. Meskipun Terdapat Kesempatan dari Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan, Indonesia Tetap kesulitan mencetak gol.

Kendali Australia Maju berlanjut, Tetapi Indonesia bertahan dengan Bagus hingga pertandingan berakhir dengan skor 0-0. Indonesia kini meraih dua hasil seri dari dua pertandingan kualifikasi.

Baca Juga:

Personil DPR Tak Bangga dengan Kemenangan Timnas: Yang Main Bukan Akamsi

Timnas E-Sport Indonesia Pemenang Piala Dunia Football Manager 2024

Timnas Bulu Tangkis Kecurian Rp950 Juta di Paris, Kena Modus Ban Kempis

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Mengintip Produksi dan Realisasi Ekspor Batu Bara Indonesia

Awal tahun 2022, Bursa ICE Newcastle mencatat harga batu bara Dekat mencapai level 200 dolar…

17 menit ago

Data Kemenaker: Banten Jadi Provinsi Paling Banyak terjadi PHK di 2022

Situasi ekonomi yang fluktuatif Membangun tak sedikit perusahaan dari ragam sektor melakukan metode pemutusan Rekanan…

1 jam ago

Bukan USD, Inilah Daftar Nilai Mata Fulus Tertinggi di Dunia 2022

Satuan nilai mata Fulus tentu selalu mengalami perubahan setiap waktu. Terdapat banyak Elemen yang dapat…

2 jam ago

Kaleidoskop 2022: Ketangguhan Ekonomi RI di Tengah Pasang Surut Ekonomi Dunia

Kinerja ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 perlu diapresiasi. Alasan dalam situasi Dunia yang sedang dipenuhi…

3 jam ago

Transaksi Judi Online Alami Eskalasi Lelah Rp81 Triliun Pada 2022

Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan adanya eskalasi transaksi judi online sepanjang tahun…

4 jam ago

Merek dengan Brand Value Tertinggi di Indonesia

Dalam siklus perekonomian setiap negara, sebuah brand atau merek Mempunyai peranan Krusial Buat memenuhi setiap…

5 jam ago

This website uses cookies.