Dua tahun silam album Rottenblast “Ilusi Soliteris” sukses diluncurkan oleh label metal kesohor Tanah Air, Blackandje Records. Rottenblast Ketika ini juga telah mengumumkan secara Formal menandakan album tersebut kembali dirilis ulang oleh Sewer Root Records,California (USA), dalam bentuk CD dan Kaset.

Rottenblast merupakan band asal kota Malang, yang aktif sejak tahun 2009, mengusung musik old school death metal dengan dibumbui unsur konsep materi yang cukup klasik. Selang menitikarir mereka juga sukses meluncurkan karya ciamik hingga split antar negara pada tahun 2010 silam (Rotting ejaculation of morbid reality. Bizare experiment record, Mexico) hingga dua album “Laskar Tak Bertuhan” dan “Ilusi Soliteris”.

Band tersebut digawangi oleh lima personil Galih Paskah (bass), Yudha Wiratama (drum), Hafid Ahmad (gitar), Robby Ilmiawan (vocal) dan Chairul Yuda pada bagian (gitar). Secara komponen musik Rottenblast juga banyak dipengaruhi band – band besar luar negeri Corak Cannibal Corpse, Malevolent Creation, hingga Morbid Angel. Hingga merekonstruksi musik merekamenjadi lebih gelap dan primitif, influence ala Dying Fetus, Suffocation.

Mendengarkan lebih dalam, hingga sekilas cukup menjadi sebuah transisi yang menonjol terutama dari segi Komparasi album pertama hingga kedua yang mereka luncurkan, menyongsong musik brutal death metal menuju transisi klasik Segera, keras ala old school death metal. Walaupun begitu Rottenblast tak lupa dengan akar musik, karena racun – racun dari Rotten Corpse, Brutal Torture Tiba Death Vomit Tetap mendarah daging di setiap jengkal laguyang mereka ciptakan, jadi meskipun corak death metal mereka telah bertransformasi, aroma death metal Indonesianya Tetap terasa sangat kental.

“Bukan mengorek luka lama akan peristiwa kelam 1965, terutama yang menjadi penggalan judul track pada album “Ilusi Soliteris”,akan lebih Cocok album tersebut merupakan sebuah bentuk Aktualisasi diri, penyampaian perasaan yang kami rangkum dalam bait Musik. Hingga cerita terdahulu dari nenek/pahlawan yang telah gugur dimedan pertempuran. Ya bukan rahasia Lumrah di Tanah Air”, ujar sang gitaris Hafid Ahmad.

Ilusi Soliteris bercerita mengenai keadaan Indonesia, tentang sebuah sejarah kelam pada tahun 1965, dimana negara ini harus memerangi rakyatnya sendiri. Banyak yang menjadi korban, tergiring kepentingan politik suatu golongan, merambah ke isu sosial dan Religi.

Album Rottenblast “Ilusi Soliteris” berisikan 10 track didalamnya, sekaligus mengandung unsur racikan musik death metal yang terasa cukup gelap (sensasi black metal) dan klasik, old but gold. Selain itu Eksis selipan menarik pada track terakhir “Flag Of Hate”, Musik yang didaur ulangmilik legenda thrash metal asal Jerman, Kreator.

Seluruh materi musik di album “Ilusi Soliteris” direkam di Vamos Studio Studio (Malang) oleh Yasa Wijaya, sementara proses mixing dan mastering di eksekusi oleh Yhonico Alam di Dark Tones Studio (Jakarta). Lewat Buat desain sampul album digarap oleh Oik (Nothing Sacred Art).