Business

Gaji Lulusan Sarjana yang Kerja di Luar Negeri Letih Rp97 Juta

Seruan Kepada mengadu nasib di negeri orang kini makin ramai terdengar, terutama di kalangan warganet. Ajakan ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap kualitas hidup dalam negeri yang tak kunjung membaik, tanpa Cita-cita dan kepastian. Mencari peruntungan di luar negeri jadi jawaban solusi permasalahan ini. 

Bukan rahasia Biasa Kalau gaji di luar negeri memang lebih tinggi ketimbang di Indonesia, meski memang biaya hidupnya juga lebih mahal. Kendati demikian, Tak sedikit Anggota yang menyuarakan keinginannya Kepada bekerja di luar negeri, dibanding menunggu Tenang dalam negeri di tengah kondisi yang Tak Konsisten seperti sekarang.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sepanjang 2021 hingga 2023, terdapat 570,8 ribu pekerja migran Indonesia (P2MI) yang sebagian besar ditempatkan di Kawasan Asia dan Afrika. Pada 2025 ini, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menargetkan 425 ribu PMI dikirim ke luar negeri, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,52% dan menghasilkan devisa lebih dari Rp300 triliun. Pada tahun 2024, P2MI mengirimkan 297 ribu PMI dengan kontribusi devisa Rp251 triliun

Baca Juga:  Update Lengkap dan Presisi – Mensdaily.id

Gaji Sarjana Letih Rp97 Juta

Kalau ditinjau berdasarkan gaji pekerja migran yang ditempatkan 6 negara penempatan tertinggi di Asia dan Afrika (Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang), maka gaji lulusan sarjana jadi yang tertinggi, gaji maksimumnya Dapat mencapai Rp96,9 juta, jauh melampaui tingkat pendidikan akhir lain.

Gaji maksimum PMI lulusan sarjana bisa mencapai Rp96,91 juta | GoodStats
Gaji maksimum PMI lulusan sarjana Dapat mencapai Rp96,91 juta | Mensdaily

Bagi PMI dengan tingkat pendidikan akhir di sarjana, maka rerata gajinya mencapai Rp14,86 juta, dengan gaji minimum sebesar Rp3,38 juta. Bahkan, dari rentang 2021 hingga 2023, Eksis pekerja migran sarjana yang memperoleh Rp96,9 juta per bulannya, jadi yang tertinggi dibandingkan tingkat pendidikan akhir lain.

Peringkat kedua diisi oleh lulusan diploma yang rata-rata gajinya mencapai Rp14,1 juta. Lulusan diploma Indonesia yang bekerja di luar negeri Dapat mendapat gaji minimal Rp4,01 juta hingga Rp46,60 juta, tergantung posisi dan lama kerja.

Baca Juga:  Prabowo Bersua Biden, Bagaimana Kinerja Perdagangan RI-AS Selama Ini?

Di posisi ketiga, rerata gaji pekerja migran pascasarjana mencapai Rp13,2 juta, minimumnya di Nomor Rp5,02 juta. Meski begitu, gaji maksimumnya Lagi lebih rendah dibanding lulusan sarjana, yakni sebesar Rp77,53 juta. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi Tak menjamin upah yang tinggi pula, meski memang gaji PMI dengan gelar sarjana ke atas Niscaya lebih tinggi dibanding mereka yang Tak Mempunyai gelar sarjana.

Lulusan SMA jadi PMI dengan rata-rata gaji tertinggi keempat, mencapai Rp11,04 juta. Bahkan, lulusan SMA di luar negeri Dapat digaji hingga Rp60,77 juta, jauh Melampaui rerata upah minimum yang ditetapkan dalam negeri.

Lulusan SMP memperoleh rerata gaji sebesar Rp9,38 juta, sedangkan lulusan SD di Nomor Rp7,62 juta, jauh lebih tinggi ketimbang upah yang diperoleh dalam negeri. Tak heran Kalau semakin banyak Anggota Indonesia yang berminat Kepada bekerja ke luar.

Baca Juga:  Simak Produksi dan Konsumsi Ikan di Indonesia 2018-2023

Baca Juga: Mau #KaburAjaDulu? Simak Top 10 Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.