Entertaiment

Gaduh Sinema Kiblat, MUI Imbau Tak Sembarangan Guna Istilah atau Simbol Keyakinan

featured image

Sinema berjudul Kiblat menuai kritikan pedas dari sejumlah pihak. Sinema yang disutradarai Bobby Prasetyo itu dianggap mengeksploitasi Keyakinan demi keuntungan materi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar Kagak sembarangan memakai istilah atau simbol Keyakinan. Dia menegaskan penggunaan istilah dan simbol keagamaan harus digunakan pada tempat yang pas.

“Prinsipnya, kita harus menggunakan istilah dan/atau simbol Keyakinan pada tempatnya yang pas,” ujar Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Polemik tentang Sinema tersebut menimbulkan sejumlah pro dan kontra di media sosial, termasuk adanya ajakan boikot yang viral di media sosial Instagram.

Meski demikian Niam menyebut Ketika ini belum Terdapat pembahasan Tertentu di internal MUI. Demikian pula soal fatwa terkait penggunaan istilah-istilah Keyakinan yang Kagak sesuai dengan tempatnya.

Baca Juga:  'Jumbo': film animasi Indonesia yang memecahkan rekor

“Fatwa ditetapkan setelah Terdapat pendalaman dengan informasi yang utuh,” ujar Niam.

Sinema Kiblat Mempunyai poster dengan gambar seseorang yang sedang melakukan gerakan ruku dalam salat, Tetapi wajahnya menghadap ke atas dan bukan ke bawah seperti sewajarnya dalam gerakan salat.

Sebelumnya Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis sempat mengutarakan pendapatnya soal Sinema yang berjudul “Kiblat” melalui akun media sosial Instagram pribadinya di @cholilnafis.

“Saya tak Paham isi filmnya, maka belum Bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya Kiblat ya. Saya buka-buka Arti Kiblat hanya Ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat,” ucap Cholil dalam unggahannya (24/3/2024).

Menurutnya, upaya semacam ini kerap dimainkan oleh pebisnis Demi meraup untung, yang Kagak dapat dibenarkan.

Baca Juga:  Putra Chester Bennington Tak Terima Emily Armstrong jadi Vokalis Baru Linkin Park

Kalo ini Betul, sungguh Sinema ini tak Layak diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran Keyakinan. Maka Sinema ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” ujar Cholil dalam unggahan yang sama.

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.