Business

Fungsi Ekonomi dapat Alokasi Terbesar di Rencana Belanja Pemerintah Pusat 2026

Pemerintah mengalokasikan Rp3.136,5 triliun Demi belanja pemerintah pusat menurut Nota Keuangan Rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Nilai ini setara dengan 83% dari total anggaran belanja negara Demi 2026 yang mencapai RP3.786,5 triliun.

Menariknya, fungsi ekonomi mendapatkan alokasi tertinggi, mencapai Rp820,37 triliun.

Anggaran belanja pemerintah pusat menurut fungsi, 2026 | GoodStats
Anggaran belanja pemerintah pusat menurut fungsi, 2026 | Mensdaily

Fungsi ekonomi dalam RAPBN 2026 akan difokuskan Demi 11 program Primer, mencakup:

  1. Pembangunan jalan nasional sepanjang 194,75 km
  2. Preservasi jalan nasional sepanjang 1.507,08 km
  3. Pembangunan jalan tol sepanjang 28,19 km
  4. Pembangunan jembatan sepanjang 3.954,74 km
  5. Pembangunan flyover/underpass sepanjang 362,71 m
  6. Pengembangan 2 unit bandara
  7. Pengembangan pelabuhan Patimban (proyek I dan II)
  8. Pembangunan bendungan on going (kumulatif) 15 unit
  9. Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi masing-masing seluas 4.000 Ha dan 100.000 Ha
  10. Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang dan ruas Dumai-Sei Mangkei
  11. Penyaluran subsidi jenis BBM tertentu jenis solar dengan volume 18.636,5 ribu kl dan jenis minyak tanah dengan volume 526 ribu kl
  12. Penyaluran subsidi LPG tabung 3 kg
  13. Penyaluran subsidi Tumbuh KUR kepada 6,1 juta debitur
Baca Juga:  6 Provider Asuransi Kesehatan yang Paling Banyak Dimiliki Masyarakat

Adapun anggaran fungsi ekonomi ini naik dari outlook 2025 yang sebesar Rp707,5 triliun.

Selain fungsi ekonomi, fungsi pelayanan Biasa juga mendapatkan Bagian yang cukup besar, mencapai Rp792,8 triliun pada RAPBN 2026. Fungsi ini difokuskan Demi anggaran beberapa kementerian/lembaga seperti Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Badan Pusat Statistik, dan Badan Riset dan Ciptaan Nasional, serta beberapa alokasi lain seperti Demi pembayaran Tumbuh utang, belanja subsidi pajak, belanja hibah, dan belanja lain terkait pelayanan Biasa pemerintahan.

Alokasi Demi fungsi ini naik dari outlook 2025 yang sebesar Rp730,3 triliun.

Fungsi lain yang mendapat anggaran cukup tinggi Demi 2026 adalah pendidikan, mencapai Rp456,69 triliun, disusul fungsi pertahanan (Rp335,26 triliun), perlindungan sosial (Rp279,54 triliun), ketertiban/keamanan (Rp239,78 triliun), dan kesehatan (Rp152,8 triliun).

Baca Juga:  Negara Pilihan Masyarakat Indonesia Kepada Bekerja

Sebaliknya, fungsi pariwisata mendapatkan alokasi terendah, sebesar Rp2,96 triliun, naik dari outlook 2025 yang sebesar Rp2,8 triliun. Fungsi pariwisata dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.

RAPBN 2026 disusun berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan menjadikan kekayaan negara dan cabang-cabang produksi Krusial dikuasai negara sebesar-besarnya Demi kemakmuran rakyat.

“APBN harus menjadi instrumen Konkret Demi mewujudkan ekonomi yang kuat, berdaulat, dan berkeadilan sosial,” tegas Presiden Prabowo Begitu menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2026, Jumat (15/8/2025).

Baca Juga: Simak Anggaran Pendidikan RI 2020–2026

Sumber:

https://drive.google.com/file/d/1TsimTqqDXN_LvhRMLac-QcIOj8I-V4_P/view

https://indonesia.go.id/kategori/ekonomi-bisnis/9871/berikut-delapan-agenda-Primer-rapbn-2026?lang=1

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.