Ford Dukung Ekspedisi Wonderland Indonesia, Siap Eksplorasi Indonesia Timur

Mensdaily.id – Ford RMA Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya dan alam Indonesia. Ford RMA Indonesia mendukung 15 episode terakhir dari serial dokumenter Ekspedisi Wonderland Indonesia, yang merupakan karya musisi, komposer, dan kreator Alffy Rev. Dukungan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Ford RMA Indonesia Demi memajukan karya anak bangsa sekaligus menjaga warisan Nusantara agar lestari hingga generasi mendatang.

Siap Eksplor Indonesia Timur

Ford RMA Indonesia menyediakan 2 mobil Yakni Ford Everest Titanium, dan Ford Ranger Wildtrak. Selama beberapa waktu ke depan, tim Wonderland Indonesia akan melakukan perjalanan lebih dari 2.000 km melintasi Daerah timur Indonesia. Mulai dari Lombok, Sumbawa, Dompu, Bima, Tambora, Badjo, Sumba, Ruteng, Bajawa, hingga Ende. Selama perjalanan, mereka mungkin akan menghadapi berbagai kondisi medan seperti bebatuan terjal maupun kubangan lumpur.

Alffy Rev dan tim Wonderland Indonesia memberikan nama Tertentu Demi masing-masing mobil. Seperti “Evaraya” Demi Ford Everest Titanium dari gabungan “Eva” (Everest) dan “Raya” (Akbar/jalan raya). Evaraya adalah kendaraan yang menyatukan, mengayomi, dan menjadi rumah berjalan bagi seluruh tim. Sementara “Balasena” Demi Ford Ranger Wildtrak, berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Laskar penolong”. Kendaraan ini adalah garda siaga, penopang teknis, dan penolong dalam situasi kritis.

Mendukung Karya Lestarikan Budaya

Toto Suharto, Country Manager Ford RMA Indonesia mengatakan, “Setiap perjalanan selalu menghadirkan cerita. Sebagai merek otomotif Mendunia yang telah hadir selama 1 abad, Ford RMA Indonesia bangga Dapat menjadi bagian dari perjalanan luar Normal ini. Melalui Ekspedisi Wonderland Indonesia, kami Ingin secara konsisten mendukung karya generasi muda, serta turut hadir dalam misi besar, melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Kehadiran kendaraan Ford dalam ekspedisi ini Bukan hanya sebagai alat transportasi yang Tangkas, tetapi juga sebagai bagian Krusial dalam mendukung proses kreatif dan eksplorasi budaya,”