Fluminense menyingkirkan Inter Milan dari Piala Dunia Antarklub pada hari Senin dengan kemenangan 2-0 di Charlotte yang membawa tim Brasil tersebut ke babak perempat final. Sundulan German Cano dari jarak dekat memberi Fluminense keunggulan awal dalam pertandingan babak 16 besar mereka dan mereka kemudian menahan gempuran dari tim Italia tersebut di babak kedua sebelum pemain pengganti Hercules memastikan kemenangan mereka di penghujung pertandingan. Tim Rio de Janeiro, yang lolos ke Piala Dunia Antarklub berkat kemenangan mereka di Copa Libertadores pada tahun 2023, menjadi tim Brasil kedua yang berhasil mencapai babak delapan besar setelah Palmeiras telah memastikan tempat mereka di perempat final.
Dipimpin oleh mantan bek tengah Paris Saint-Germain dan Chelsea berusia 40 tahun Thiago Silva, ‘Flu’ sekarang akan pergi ke Orlando untuk pertandingan pada hari Jumat melawan Manchester City atau Al-Hilal.
“Kami tahu mereka tidak akan menjadi lawan yang mudah. Kurang dari sebulan yang lalu mereka bermain di final Liga Champions, tetapi kami bermain sangat baik,” kata Silva kepada penyiar DAZN.
Ini adalah kemenangan terbaru bagi tim Brasil melawan oposisi Eropa yang bergengsi di turnamen di Amerika Serikat, setelah Botafogo mengalahkan PSG dan Flamengo mengalahkan Chelsea di babak penyisihan grup.
“Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi para penggemar kami, untuk seluruh Brasil, untuk negara saya, untuk Amerika Selatan,” kata Jhon Arias, pemain sayap Kolombia yang bersemangat yang dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.
“Kami tidak hanya mewakili Fluminense tetapi seluruh benua dan kami sangat senang dengan apa yang kami lakukan di Piala Dunia ini.”
– ‘Bukan hari kami’ –
Inter datang ke AS setelah kekalahan 5-0 mereka oleh PSG di final Liga Champions UEFA pada akhir Mei dan dengan pelatih baru Cristian Chivu.
Mereka tidak sepenuhnya meyakinkan selama babak penyisihan grup meskipun memuncaki grup dan mereka mendapati diri mereka tertinggal dalam waktu tiga menit di hadapan hanya lebih dari 20.000 penggemar di Stadion Bank of America pada sore yang panas lainnya.
Umpan silang dari sisi kanan Fluminense oleh Arias membentur bek Inter Alessandro Bastoni dan bola kemudian memantul dengan canggung sebelum striker veteran Argentina Cano datang untuk menyundul bola melewati kaki kiper Yann Sommer dari jarak dekat.
Ignacio mengira ia telah membuat skor menjadi 2-0 sebelum jeda, tetapi usahanya dianulir karena offside.
Sommer kemudian menepis tendangan melengkung Arias tepat setelah satu jam pertandingan, sebelum Inter mulai meningkatkan tekanan dalam upaya untuk menghindari tersingkir dari kompetisi.
Stefan de Vrij melepaskan tendangan melebar dari jarak dekat setelah kapten Lautaro Martinez menyundul umpan silang, dan pemain terakhir kemudian melihat tendangan bagus dari tepi kotak penalti membentur tiang gawang.
Martinez juga sempat digagalkan oleh kiper Fluminense Fabio beberapa saat sebelumnya, dan konfirmasi bahwa itu bukan hari Inter datang di waktu tambahan.
Sebagai pemain pengganti, Hercules menerkam bola yang jatuh dan melaju ke kotak penalti sebelum melepaskan tembakan rendah ke sudut gawang.
Federico Dimarco kemudian membentur tiang gawang di ujung lain saat Fluminense bertahan untuk meraih kemenangan demi menjaga harapan Amerika Selatan untuk meraih kejayaan di turnamen itu tetap hidup.
“Kami tidak pernah menyerah. Kami terus berjuang hingga akhir, tetapi itu bukan hari kami,” kata Chivu.
