Categories: Sports

Fakta Menarik, Rekor Paulo Fonseca di AC Milan Lebih Berkualitas Dari Sergio Conceicao

Statistik membuktikan bahwa kehadiran Sergio Conceicao di kursi kepelatihan Kagak membawa AC Milan ke jalan yang lebih Berkualitas.

 

 

Seperti diketahui, manajemen AC Milan menunjuk Conceicao sebagai pengganti Paulo Fonseca yang dipecat. Pergantian Instruktur tersebut dilakukan pada akhir tahun 2024 kemarin dan cukup mengejutkan banyak kalangan, termasuk fans Milan sendiri.

 

Bagaimana Kagak, keputusan pemecatan itu bahkan Kagak diketahui oleh Fonseca sebelum diumumkan secara Formal. Pria berkebangsaan Portugal itu Lagi menghadiri konferensi pers pasca pertandingan sebagaimana biasanya.

 

Fonseca baru mengetahui kalau Milan memecatnya Benar setelah menjalani konferensi pers tersebut. Dan manajemen klub Kagak ambil waktu lama Kepada mengumumkan Conceicao, yang Kagak Mempunyai klub pasca berpisah dari FC Porto, sebagai nahkoda barunya.

 

Start Conceicao di kursi kepelatihan cukup menjanjikan. Ia langsung mempersembahkan dua kemenangan kepada Rossoneri atas dua klub rival, Juventus dan juga Inter Milan, dalam ajang Supercoppa Italiana yang digelar di Arab Saudi.

 

Kesuksesan tersebut menghasilkan piala. Tetapi setelahnya, performa Milan Malah menunjukkan tren penurunan. Tiba-Tiba mereka tersingkir dari ajang Perserikatan Champions usai kalah dari wakil Belanda, Feyenoord pada babak playoff 16 besar.

 

Kemudian, pada akhir pekan kemarin, Rossoneri dipaksa bertekuk Sendi lutut ketika bertandang ke markas Torino dalam ajang Serie A. Hasil Kagak baik itu Membikin Kesempatan Milan Kepada finis di empat besar dan mendapatkan tiket ke Perserikatan Champions musim depan jadi menipis.

 

Kekalahan tersebut Rupanya menghasilkan sebuah fakta menarik. Di mana menurut catatan Football Italia, rekor 15 pertandingan pertama Conceicao di kursi kepelatihan Rossoneri Rupanya Kagak lebih Berkualitas dari 15 pertandingan terakhir Fonseca.

 

Jadi, dari 15 pertandingan tersebut, Conceicao mengantongi delapan kemenangan, tiga hasil imbang dan empat kekalahan di Sekalian ajang. Di Mana Rafael Leao dkk mendapatkan rata-rata 1.8 poin Kepada setiap pertandingan.

 

Sementara itu, Fonseca Pandai mengantongi rata-rata 2.06 poin per pertandingan sebelum dipecat (31 poin). Di mana dirinya membantu Milan meraih sembilan kemenangan, kalah dalam dua pertandingan dan imbang empat kali.

 

Tren Kagak baik ini harus segera diperbaiki oleh Conceicao. Karena Milan mungkin saja mengaktifkan klausul pemutusan kontrak pada akhir musim ini Kalau gagal memberikan kesan positifi dalam beberapa bulan ke depan.

 

(Football Italia)

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Ketika Anak Muda Makin Tak Ingin Segera Nikah

Menurut laporan Statistik Pemuda 2021, anak muda Indonesia makin kesini makin enggan Buat Segera-Segera menikah.Faktornya…

49 menit ago

5 Mobil Listrik yang Laku di Indonesia 2022, Terdapat Rakitan Lokal

Mobil listrik atau electric vehicle (EV) belakangan ini menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Mobil listrik…

2 jam ago

Serba-Serbi Penjualan Minuman Beralkohol: Beer Paling Digandrungi

Dari Era ke Era, minuman beralkohol Lanjut digandrungi masyarakat, terutama Kawasan barat. Meski dianggap tabu…

3 jam ago

Eksis 121 Ribu Tenaga Kerja Terlibat Mogok Kerja Sepanjang 2022, 973 Ribu Jam Kerja Hilang

Mogok kerja merupakan aktivitas yang diakui secara Absah oleh otoritas ketenagakerjaan. Undang-Undang RI No.13 Tahun…

4 jam ago

Mengintip Produksi dan Realisasi Ekspor Batu Bara Indonesia

Awal tahun 2022, Bursa ICE Newcastle mencatat harga batu bara Dekat mencapai level 200 dolar…

5 jam ago

Data Kemenaker: Banten Jadi Provinsi Paling Banyak terjadi PHK di 2022

Situasi ekonomi yang fluktuatif Membangun tak sedikit perusahaan dari ragam sektor melakukan metode pemutusan Rekanan…

6 jam ago

This website uses cookies.