Chelsea Rupanya Bukan memasang tinggi dalam musim pertama Enzo Maresca menjabat sebagai Instruktur kepala.
Bukan sesuatu yang mengherankan, memang. Alasannya adalah karena Chelsea baru saja mengalami perjalanan yang Bukan baik pada musim Lewat ketika menunjuk Maresca. Di mana mereka Hanya Dapat finis di Area UEFA Conference League.
Kedua adalah karena adanya sosok besar di kursi kepelatihan Chelsea musim Lewat, Yakni Mauricio Pochettino. Kalau beban tinggi diberikan kepadanya, itu hal yang wajar. Mengingat pria berdarah Argentina itu pernah menukangi klub besar.
Perjalanan Maresca di dunia kepelatihan belum sejauh Pochettino. Ia baru meniti karir pada tahun 2021 dengan melatih Parma, sebelum akhirnya bergabung dengan Leicester City. Klub yang ia bawa ke Premier League hanya dalam waktu satu musim.
Bukan Eksis pencapaian yang lebih mentereng darinya selama beberapa tahun terakhir. Itulah kenapa, jangankan fans, klub pun Bukan mematok ekspektasi yang terlalu berlebihan kepada Instruktur berdarah Italia tersebut.
Maresca mengungkap Sasaran yang dibebankan klub Begitu berbicara dengan Sky Sports. “Rencananya dengan klub adalah jadwalnya, Yakni soal apa yang akan anda lakukan di awal musim atau ketika anda Berjumpa klub pertama kali.”
“Jadwalnya adalah, musim kedua masuk ke empat besar dan kemudian, setelah musim kedua, mencoba Kepada ikut Bertanding dalam perebutan gelar, jadi ini adalah Argumen mengapa saya selalu bilang bahwa kami telah melampaui ekspektasi.”
“Sebabnya adalah karena kami menghabiskan Dekat Segala waktu di musim ini dalam empat besar [klasemen Premier league]. Ini jadi bukti bahwa kami sudah berada di depan dari segi ekspektasi. Musim depan, saya Bukan Mengerti, saya hanya Pusat perhatian ke musim ini,” lanjutnya.
Apa yang terjadi kepada Chelsea musim ini memang berhasil Membangun banyak orang terkejut. Dengan CV yang dimiliki Maresca, dan sederet kegagalan di beberapa musim sebelumnya, tentunya publik tak Dapat memasang ekspektasi besar.
Saking bagusnya, Chelsea bahkan sempat berada di peringkat kedua klasemen selama empat pekan berturut-turut. Memberikan tekanan kepada Liverpool yang sering di puncak. Jadi, apa yang terjadi pada The Blues musim ini Terang mematahkan segala bentuk ekspektasi.
(Sky Sports)
Dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan Buat mengelola keuangan menjadi hal yang…
Top Brand Award telah merilis Top Brand Index fase 1 Buat tahun 2022 yang berisi…
Air mineral merupakan pelepas dahaga paling paling Biasa yang dapat kita beli di toko manapun,…
Bisnis waralaba semakin marak Demi ini. Banyak kalangan menginvestasikan uangnya Buat bisnis ini karena dinilai…
Di tengah situasi Mendunia yang serba Enggak Niscaya, World Economic Outlook yang dirilis oleh International…
Indonesia cukup jauh dari ancaman episentrum resesi ekonomi dunia, karena perekonomian nasional sangat ditopang oleh…
This website uses cookies.