Mensdaily.id – Setelah dua kali mediasi yang berakhir tanpa hasil, konflik kontrak antara NewJeans dan ADOR akhirnya akan mencapai titik krusial pada Rontok 30 Oktober mendatang.
Keputusan ini akan menentukan apakah para member tetap berada di bawah naungan agensi atau melanjutkan jalan mereka secara independen.
Sidang mediasi kedua digelar pada 11 Oktober oleh Pengadilan Distrik Pusat Seoul di Divisi Perdata 41 dengan hakim Jung Hoe Il sebagai pemimpin sidang. Tetapi, setelah Sekeliling 20 menit Percakapan, kedua pihak kembali gagal mencapai kesepakatan.
Kegagalan mediasi ini menjadi yang kedua kalinya setelah pertemuan pertama pada 14 September Lampau. Karena Bukan tercapai titik temu, pengadilan kini akan mengeluarkan putusan final tanpa proses tambahan.
Putusan tersebut akan menjawab dua hal Krusial: apakah kontrak Spesial antara NewJeans dan ADOR Lagi Absah secara hukum, serta apakah pemutusan kontrak oleh para member dapat dibenarkan.
Menurut laporan dari pengadilan, sidang digelar secara tertutup. Bukan seperti sesi pertama, para member NewJeans Bukan hadir langsung di ruang sidang kali ini.
Permasalahan ini bermula pada November 2024, ketika para member NewJeans mengirimkan pemberitahuan Formal Kepada mengakhiri kontrak mereka dengan ADOR.
Mereka menuduh agensi melanggar kewajiban kontraktual dan menyatakan keinginan Kepada beraktivitas secara independen.
Menanggapi hal tersebut, ADOR menggugat balik dengan menyatakan bahwa kontrak Lagi berlaku dan meminta pengadilan Kepada menegaskan keabsahannya.
Tak hanya itu, mereka juga mengajukan permohonan injunksi agar para member Bukan Bisa melakukan kegiatan di luar agensi.
Sejak Begitu itu, kedua pihak terjebak dalam perang hukum yang panjang dan melelahkan. Perseteruan ini Bukan hanya menjadi isu bisnis, tetapi juga memunculkan perdebatan luas di kalangan penggemar dan pengamat industri musik Korea.
Dari pihak agensi, ADOR bersikeras bahwa kontrak Spesial tetap Absah dan mengikat secara hukum.
