Sports

DPP Perbasi Jatuhkan Skorsing 2 Tahun Buat Pelaku Kekerasan di Bogor

DPP Perbasi memberi tambahan Hukuman kepada pebasket remaja yang melakukan pemukulan dalam pertandingan Bogor. Pelaku yang berinisial RCS itu mendapat Hukuman Pelarangan bermain selama dua tahun.

Kasus bermula Demi Terdapat sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, RCS sedang bertanding di Kejuaran SDH Basketball 2025 di kota Bogor. RCS merupakan pemain dari SMP Mardi Waluya Cibinong. Ia melakukan pemukulan terhadap pemain Musuh dari SMPN 1 Kota Bogor.

Perbasi Kota Bogor langsung mengambil sikap. Mereka mengeluarkan rekomendasi Pelarangan bermain selama satu tahun kepada RCS. Kemudian Hukuman DPP Perbasi memperberat masa skorsing itu menjadi dua tahun.

Pemberian skorsing itu disampaikan langsung oleh Ketua Lumrah DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono dalam jumpa pers pada Minggu (23/2) di Indonesia Arena, Jakarta. Budi dan jajarannya telah melakukan rapat sebelum menjatuhkan Hukuman tersebut.

Baca Juga:  Anggaran Sepak Bola "Hanya" Rp260 Miliar, Cukupkah Buat Garuda Terbang Tinggi?

“DPP Perbasi berpendapat bahwa agar kejadian seperti ini Enggak terulang, kami memutuskan beberapa kami. Keputusan ini setelah kami mendalami rangkaian kejadian dalam pemukulan tersebut,” ujar Budi.

“Kami memutuskan memberikan Hukuman kepada RCS dari SMP Mardi Waluya Cibinong Yakni Pelarangan bermain basket selama dua tahun dalam seluruh pertandingan yang Terdapat di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Hukuman Enggak hanya dijatuhkan kepada RCS. Asisten Instruktur SMP Mardi Waluya Cibinong yang bernama Atar juga mendapat hukuman. Atar disebut mengatasnamakan diri sebagai perwakilan Perbasi dan mengancam pihak yang mengunggah video.

Atas kejadian itu, DPP Perbasi membekukan lisensi kepelatihan Atar. Hukuman itu berlaku selama tiga tahun. Tanpa lisensi kepelatihan, Atar Enggak Dapat melakukan kegiatan sebagai Instruktur basket.

Baca Juga:  Kalah Musuh Napoli, Start Enggak baik AC Milan Kembali Terulang di Era Fonseca

“Kami juga menemukan oknum yang mengatasnamakan Perbasi tetapi sebetulnya bukan. Keluarga Atar ini kami nilai melakukan pelanggaran yang sangat berat dengan melakukan tindakan tersebut,” ujar Budi.

“Kemudian dia mencoba menutup-nutupi kejadian kekerasan dengan mengancam anak-anak Buat me-take down konten yang sudah disebarkan. Kami memutuskan Buat membekukan lisensi kepelatihan Atar Andi Tarian itu selama tiga tahun di seluruh kompetisi Indonesia,” ungkap keponakan dari Presiden Prabowo Subianto itu. (rag)

Foto: Ragil Putri Irmalia

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.