Devin Booker sedikit “pendiam” dalam beberapa gim terakhir Phoenix Suns. Itu terjadi karena Booker mendapat teguran dari Instruktur Mike Budenholzer. Budenholzer menyuruh Booker Buat mengurangi suaranya agar Instruktur Dapat berbicara Begitu time out.
Berita tersebut bermula dari laporan Chris Haynes. Budenholzer memanggil Booker beberapa pekan Lampau Buat memberitahu bahwa Booker terlalu vokal di lapangan. Budenholzer meminta Booker Buat “lebih Hening” agar ia Dapat menjalankan instruksinya sebagai Instruktur.
Usai kekalahan dari New Orleans Pelicans 116-124 pada Jumat (28/2) Lampau, Booker menuturkan bahwa komunikasi merupakan suatu yang Enggak dimiliki oleh Suns. Booker merasa agak Putus Cita-cita karena pertandingan Enggak berjalan sesuai rencana.
“Hal itu Dapat diperbaiki dengan sedikit bicara. Begitu keadaan menjadi sulit, kami menjadi Hening sebagai satu tim, dan dari pengalaman saya dan dari apa yang saya lihat, itu bukan Metode Buat mengatasi keadaan,” tutur Booker.
Buat itulah Boker merasa perlu menjadi sosok ‘vocal leader’ dalam timnya. Pemain dari University of Kentucky itu Mau Segala orang Mempunyai sudut pandang yang sama di lapangan. Kuncinya dengan berbicara dan mengutarakan pendapat.
“Ini soal komunikasi yang berkelanjutan. Saya lebih suka dua orang mengatakan hal yang salah satu sama lain daripada Enggak berbicara sama sekali. Ini seperti pekerjaan Grup dimana Anda harus melakukannya Berbarengan-sama,” imbuhnya.
Tetapi Budenholzer Mempunyai pandangan lain. Budenholzer menilai Booker terlalu berlebihan sehingga Membikin instruksinya terganggu Begitu time out. Dengan waktu yang singkat, Budenholzer Enggak Mau Terdapat gangguan dalam memberikan instruksi.
Budenholzer meluruskan Berita soal teguran Buat Booker tersebut setelah kemenangan 125-108 dari Pelicans kemarin. Instruktur 55 tahun itu menegaskan ia dan Booker memang sering terlibat pembicaraan. Budenholzer Malah mengapresiasi kemampuan komunikasi Booker.
“Saya pikir itu sangat positif. Secara internal, beberapa hal ini telah dibicarakan dengan saya. Biasanya saya naif atau tertutup. Tetapi Unsur kepedulian Devin sangat luar Lumrah. Devin selalu memulai dengan dirinya sendiri, dia mendorong kami menjadi lebih Bagus. Dia hebat dengan gaya dan komunikasinya,” ungkap Budenholzer.
“Saya paham. Kami selalu melakukan percakapan dan merasa nyaman. Kami memang Enggak selalu setuju dalam segala hal. Tapi sata rasa, kami saling menghargai. Dia sangat vokal. Itu hal yang Bagus.”
Foto: Getty Images