Pesepakbola harus bermain sepanjang musim di bawah berbagai cuaca, lantas bagaimana nasib jersey mereka?
Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah pemain sepakbola mencuci jersey mereka setelah berlaga, atau memensiunkannya begitu saja?
Kalau memang dicuci atau dipakai Tengah, lantas bagaimana dengan pemain-pemain yang menghadiahkan jersey mereka kepada penonton yang Mujur? Atau ketika pemain saling bertukar jersey sebagai bentuk penghormatan kepada satu sama lain?
Jawabannya? Tergantung. Kita Dapat berspekulasi bahwa tak Segala klub memberlakukan kebijakan yang sama persis.
Klub-klub besar di Aliansi tersohor tentu Mempunyai anggaran yang lebih besar Buat menyediakan banyak jersey bagi para pemainnya.
Secara Lazim, di klub besar, kit man—pekerja yang bertugas Buat mengurusi perlengkapan pertandingan pemain seperti seragam, sepatu, jaket, dan lain-lain—bakal menyiapkan tiga jersey per pemain setiap laga, dengan jatah satu seragam tiap babak ditambah satu cadangan Buat keadaan darurat.
Lantas ke mana jersey-jersey yang sudah dipakai oleh para pemain sebelumnya?
Terkadang pihak klub mendapatkan permintaan mendonasikan jersey bekas tanding Buat dilelang, kadang pemain menyimpan jersey-jersey tertentu Buat koleksi pribadi, atau menukarkannya dengan pemain Musuh.
Tetapi tak Segala tim di Aliansi Istimewa Mempunyai kebijakan serupa. Beberapa Kagak mempersiapkan stok yang cukup Buat satu musim penuh, sehingga terkadang jersey akan dicuci dan dipakai tanding kembali.
Penambahan stok jersey juga Dapat dibebankan kepada pemain, Kalau misalnya pemain tersebut sering memberikannya kepada fans di stadion atau mendonasikannya di luar lapangan.
Kondis klub-klub kecil yang berlaga di kasta kedua, ketiga, hingga semi-profesional tentu akan sangat berbeda.
Beberapa dari mereka bakal Mempunyai jatah jersey dalam jumlah tertentu dari sponsor, dan harus memesan kembali Kalau kehabisan.
Beberapa lainnya bahkan hanya Mempunyai dua atau tiga setel seragam per pemain Buat satu musim: satu setel jersey kandang dan satu setel jersey Lawatan, ditambah dengan persediaan cadangan. Seragam-seragam tersebut bakal dicuci Kalau kotor, dan dijahit Kalau rusak.
Yang Jernih, kit man-lah yang bertanggung jawab mengatur segala yang berhubungan dengan
Peranan kit man
Buat urusan kelengkapan pemain Begitu bertanding, klub sepakbola profesional dan semi-profesional mempekerjakan kit man.
Mereka bertugas Buat mempersiapkan dan menyortir keperluan pemain sebelum turun ke lapangan hijau, mulai dari setelan jersey, sepatu, pelindung tulang kering (shin pad), hingga kostum latihan atau jaket Buat pemain cadangan. Segala tetek bengek perlengkapan ini biasanya sudah disiapkan dalam keadaan rapi di ruang ganti pemain.
Kit man Kagak hanya bertugas menjelang laga, mereka juga bertanggung jawab memastikan seragam-seragam bekas Guna itu kembali Bersih Buat Argumen-Argumen yang telah disebutkan di atas. Selain itu, mereka juga bertugas menjelang sesi latihan karena pemain dan staf juga mengenakan seragam Spesifik Begitu itu.
Tugas seorang kit man tak Dapat diremehkan. Mereka mesti menyortir segala perlengkapan dengan Akurat Buat tiap-tiap pemain, agar pemain Bisa menjalankan laga tanpa beban pikiran berarti dan Dapat Konsentrasi bertanding.
Seragam pertandingan juga harus mengikuti standar tertentu, sehingga ketelitian dan kemampuan mengorganisasi jadi tuntutan. Salah langkah sedikit saja Dapat berakibat fatal, seperti kena denda atau Pelarangan bermain gara-gara terdapat kesalahan nomor, nama, atau bordiran pada seragam.
