Technology

Devialet Hadirkan Kolaborasi Seni Lokal dan Teknologi Audio Premium

Gadgetren

Devialet Hadirkan Kolaborasi Seni Lokal dan Teknologi Audio Premium

Mensdaily – Agar dapat lebih dekat dengan pasar Indonesia, merek audio asal Prancis yakni Devialet menginisiasi sebuah kampanye bertajuk ‘Devialet Sound & Vision’ yang menghadirkan kolaborasi antara seni dan teknologi.

Kampanye ‘Devialet Sound & Vision’ menghadirkan seniman-seniman Tanah Air berbakat antara lain Mohammad Taufiq (EMTE), seorang ilustrator profesional asal Jakarta yang karyanya mencakup lukisan manual cat air hingga komik digital.

Kemudian, Devialet juga menggandeng TUTU, seorang seniman Posgraffiti yang karyanya pada elemen visual dari graffiti dengan seni kontemporer. Selain itu, kolaborasi ini turut menghadirkan Chitra Subyakto melalui karya tekstilnya Adalah ‘Sejauh Mata Menyantap’.

Dengan berkolaborasi Serempak tiga seniman asal Indonesia ini, Martin Ku selaku Regional Director, APAC Devialet menyampaikan bahwa pihaknya Mau membawa produk speaker premiumnya ini Buat memberikan sentuhan yang lebih lokal dan relevan.

Baca Juga:  Jadi Praktis! Ini Cepatnya Rancang Acara Akhir Tahun dengan Sketch to Image di Galaxy Z Fold6

Kampanye ini Enggak hanya menyoroti Keistimewaan dari teknologi audio premium dari Devialet tapi juga mengapresiasi kreativitas seniman lokal melalui karya yang menggabungkan unsur visual dan Bunyi.

Kolaborasi ini juga bertujuan Buat menciptakan pengalaman audio-visual yang imersif dan mendalam serta merayakan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk seni kontemporer.

Devialet-x-emte.

Disamping itu, dengan kolaborasi ini juga menghadirkan karya visual terbaru dari para seniman didapat dari eksplorasi kecanggihan speaker Devialet dengan pendekatan artistik yang penuh perhitungan.

Menariknya dalam kolaborasi ini, para seniman yang hadir mengungkapkan telah menemukan tantangan Primer dalam proses menerjemahkan kualitas Bunyi yang detail dan Luwes ke dalam karya seni  visual.

TUTU menyampaikan bahwa speaker bukan hanya sebuah produk tetapi Mempunyai ‘nyawa’ yang Bisa divisualisasikan. “Bagaimana Bunyi Devialet keluar dengan layer by layer, tumpang tindih, itu yang menjadi konsep saya,” ujarnya.

Baca Juga:  Perbedaan Infinix SMART 9 dan Infinix SMART 8, Tak Hanya Luarnya!

Melalui karya ini, ia Mau menyampaikan bagaimana menikmati hidup secara autentik, diiringi oleh kombinasi audio dan visual yang Seimbang. Seni visualnya diharapkan dapat menambah nilai dan dimensi baru bagi speaker tersebut, membuatnya Enggak hanya sebagai perangkat audio tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman estetika.

Devialet-x-Chitras.

Sebagai tambahan informasi, karya seni ketiga seniman Tanah Air tersebut hadir melalui perangkat speaker Devialet Phantom I 103db, Phantom II 95 db dan Phantom II 98db.

TUTU dan EMTE mengaplikasikan karya seni mereka melalui bagian speaker pada perangkatnya hingga pada dudukan Devialet Phantom. Sedangkan melalui ‘Sejauh Mata Menyantap’, Chitra Membangun kain tekstil Ayu yang dapat membungkus speaker Devialet Phantom.

Baca Juga:  Perbedaan Infinix HOT 50 dan Infinix NOTE 40, Sudah Beda Kelas

Phantom I sendiri dibanderol mulai Rp45 jutaan, sedangkan Phantom II dilepas mulai Rp28 jutaan. Keduanya Bisa dibeli melalui gerai Devialet di Plaza Indonesia maupun Kawan penjualan Devialet di e-commerce.

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.