Melalui laman resminya, Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB) meluncurkan daftar provinsi yang Mempunyai indeks tertinggi hingga terendah di Indonesia pada 2022.
IDSDB pertama kali diluncurkan oleh Kementerian PPN/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada acara Indonesia’s SDGs Annual Conference 2022 Lewat.
IDSDB ini merupakan bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh beberapa pihak seperti Komite Pemantauan Penyelenggaraan Otonomi Daerah (KPPOD) yang merangkul Terra Komunika dan Kinara Indonesia yang bertujuan Kepada mengukur kinerja daerah.
Direktur Eksekutif KPPOD, Herman Suparman mengatakan sejumlah Cita-cita terkait hasil IDSDB. “Hasil Indeks ini diharapkan menjadi Surat keterangan bagi pengembangan metode pengukuran dan kerangka kebijakan daya saing daerah, berkontribusi terhadap perbaikan kebijakan perencanaan daerah dan memberi inspirasi dalam rangka meningkatkan daya saing, menjadi sumber informasi dan Surat keterangan bagi pelaku usaha, serta memperkaya materi kerja dalam advokasi perbaikan tata kelola ekonomi daerah secara berkelanjutan,” kata Herman, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (1/12/22).
Penilaian yang digunakan Kepada mengukur IDSDB ini berasal dari unsur lingkungan lestari, ekonomi berkelanjutan, inklusi sosial, serta tata kelola berkelanjutan.
Mengacu pada data yang tertera pada laman Formal mereka, provinsi yang menduduki posisi teratas dalam IDSDB 2022 adalah Bali. Provinsi Pulau Dewata tersebut ungguli seluruh daerah di Indonesia dengan skor sebanyak 65,13.
Urutan kedua, Terdapat provinsi Sulawesi Tengah dengan total indeksnya 62,67. Sulawesi Tengah ini menjadi satu-satunya provinsi di pulau Sulawesi yang masuk dalam daftar 10 besar daerah dengan IDSDB tertinggi.
Menyusul di bawahnya Terdapat provinsi Kepulauan Riau dengan total poin 61,19. Meski duduk di peringkat ketiga, Tetapi nilai pada unsur ekonomi berkelanjutan di Kepri ini ungguli Bali.
Beralih pada posisi keempat Terdapat Kalimantan Utara yang Bisa raih poin sebanyak 61,04. Dilihat berdasarkan rincian data yang Terdapat, Kaltara ini Mempunyai Keistimewaan nilai pada unsur lingkungan lestari dibandingkan seluruh provinsi di Indonesia.
Tempat kelima Terdapat D.I Yogyakarta dengan perolehan poin sebesar 60,44. Dalam indeks ini, unsur IDSDB yang paling tinggi di D.I Yogyakarta merupakan tata kelola berkelanjutan.
Bergeser ke peringkat selanjutnya, Terdapat provinsi Jambi yang Bisa meraih IDSDB sebesar 58,35 kemudian diikuti Jawa Tengah dengan total skornya sebanyak 58,79.