Sports

Deretan Instruktur yang Dipecat Usai Gagal Melawan Timnas Indonesia

Gue Serius lo Sekalian Niscaya inget banget sama momen-momen kece timnas Indonesia yang bikin tim Rival frustrasi banget. Dari kompetisi Global Tiba kualifikasi, tim Garuda udah banyak banget bikin kejutan yang nggak Bisa dianggap remeh. 

Kalau lo perhatiin, beberapa Instruktur harus menerima Realita keras setelah gagal ngalahin Timnas Indonesia, dan bahkan Terdapat yang dipecat setelahnya. Penasaran siapa aja yang harus merasakan pahitnya kegagalan itu? Yuk, simak deretan Instruktur yang dipecat setelah gagal melawan Timnas Indonesia!

Instruktur yang Dipecat atau Mundur Usai Gagal Melawan Timnas Indonesia

Philippe Troussier

Philippe Troussier harus menghadapi Realita pahit ketika posisinya sebagai Instruktur Vietnam dicopot setelah mengalami kekalahan dari Indonesia sebanyak tiga kali berturut-turut, termasuk di Piala Asia 2023. Kekalahan terakhir yang terjadi di Stadion My Dinh, markas besar Vietnam, dengan skor telak 0-3, menjadi titik puncak yang Membangun Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) memutuskan Kepada mengakhiri kontraknya lebih Segera dari yang direncanakan.

Bagi Instruktur sepak bola ini, Indonesia seolah menjadi mimpi Kagak baik yang sulit dihindari. Pada tahun 2004, Begitu menukangi Qatar, Troussier juga kehilangan pekerjaannya usai mengalami kekalahan 1-2 dari tim Garuda di Piala Asia.

Baca Juga:  Inter Milan Dapat Tetap ‘On Track’ Dengan Perubahan Peran Alessandro Bastoni

Tan Cheng Hoe

Tan Cheng Hoe menjadi salah satu nama Instruktur sepak bola yang harus menyudahi tugasnya lebih Segera setelah hasil kurang memuaskan melawan Indonesia. Pada akhir 2021, ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Instruktur timnas Malaysia usai kegagalan di Piala AFF 2020. Kekalahan telak 1-4 dari Indonesia dalam pertandingan terakhir fase grup Membangun Harimau Malaya harus terhenti lebih awal dan gagal melangkah ke babak semifinal.

Laga melawan Indonesia tersebut menjadi penampilan terakhir Tan Cheng Hoe sebagai Instruktur tim nasional Malaysia. Setelah meninggalkan kursi kepelatihan timnas, ia melanjutkan kariernya dengan menangani klub seperti Selangor FC dan Police Tero FC.

Tatsuma Yoshida

Tatsuma Yoshida mengikuti jejak Tan Cheng Hoe setelah memutuskan Kepada mundur dari posisinya sebagai Instruktur Timnas Singapura usai kekalahan dari Indonesia di Piala AFF 2020. Singapura Berjumpa Indonesia di semifinal turnamen tersebut, dengan leg pertama berakhir imbang 1-1. Tetapi, di leg kedua yang berlangsung dramatis, Indonesia berhasil meraih kemenangan 4-2 melalui perpanjangan waktu.

Baca Juga:  Best XI Matchday Kedua BRI Super League 2025-2026, Persebaya dan Persija Tempatkan Dua Nama

Setelah hasil Kagak baik itu, Tatsuma Yoshida memilih Kepada mengundurkan diri dari kursi Instruktur Timnas Singapura. Setelah itu, ia melanjutkan karier sebagai Instruktur di klub Ventforet Kofu, sebelum akhirnya bergabung sebagai asisten Instruktur di Daejeon Hana. Kekalahan dari Indonesia menjadi momen Krusial dalam perjalanan kariernya sebagai Instruktur sepak bola.

Graham Arnold

Graham Arnold memilih Kepada mengundurkan diri dari jabatan Instruktur Timnas Australia setelah hasil imbang 0-0 melawan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bagi banyak orang di Australia, hasil tersebut sangat mengecewakan, terutama setelah kekalahan 0-1 yang mereka alami dari Bahrain di kandang sendiri.

Meski selama kariernya sebagai Instruktur Australia Arnold mencatatkan 35 kemenangan dari 55 pertandingan, hasil imbang melawan Indonesia menjadi momen yang mempengaruhi keputusan Kepada mengakhiri masa baktinya. Keputusan ini menggambarkan betapa besar ekspektasi terhadap timnas Australia, terutama dalam pertandingan Krusial di kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga:  Bukan ke Bhayangkara FC, Shayne Pattynama akan Gabung Klub Thailand Buriram United?

Vitezslav Lavicka

Vitezslav Lavicka mengalami kekalahan dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2023 Lewat. Dalam laga yang dihadapi Indonesia dan Kuwait pada matchday pertama Grup A, skuad Garuda berhasil meraih kemenangan 2-1, berkat gol dari Marc Klok dan Rachmat Irianto.

Kemenangan tersebut mengantar Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023 di Qatar. Sebaliknya, hasil Kagak baik yang diperoleh Kuwait Membangun mereka gagal melaju ke putaran final Piala Asia 2027, dengan Kuwait hanya finis di posisi ketiga klasemen akhir Grup A. Akibat kegagalan tersebut, Lavicka akhirnya dipecat dari jabatannya sebagai Instruktur Kuwait.

Jadi, itu dia beberapa Instruktur yang harus angkat kaki setelah gagal melawan Timnas Indonesia. Kegagalan emang nggak Nikmat, apalagi kalo Tiba kehilangan posisi Instruktur. Tapi, buat Timnas Indonesia, setiap kemenangan makin ngebuktiin bahwa kita nggak Bisa dianggap remeh. Semoga ke depannya, kita Bisa Lanjut bikin kejutan-kejutan Asik lainnya!

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.