Dele Alli Enggak akan menjadikan Como 1907 sebagai tempat persinggahan sementara dan berniat meraih kesuksesan.
Pemain berdarah Inggris tersebut sempat berjaya ketika Tetap memperkuat Tottenham Hotspur. Di mana dirinya berhasil mengemas total 67 gol dari 269 pertandingan di Segala kompetisi selama tujuh musim.
Pada musim 2021/22, ia dilepas ke Everton tanpa bayaran, sesuatu yang cukup mengejutkan banyak pihak. Dele Alli tak kesulitan Kepada memberikan performa cemerlang Tiba dirinya harus menjalani masa pinjaman ke Besiktas.
Setelah tiga musim menyandang status sebagai pemain The Toffees, kontrak Dele Alli dibiarkan habis. Dan setelah enam bulan berjalan tanpa klub bernaung, ia akhirnya memilih sepakat Kepada bergabung dengan Como.
I Lariani Enggak terburu-buru dalam membantu Dele Alli agar Dapat kembali ke performa terbaiknya. Mereka membiarkannya Lalu berlatih Tiba akhirnya memberinya kesempatan debut pada laga kontra AC Milan akhir pekan kemarin.
Sayangnya, pertandingan tersebut berakhir Enggak baik Kepada Dele Alli. Di mana dirinya mendapatkan kartu merah usai melanggar gelandang Rossoneri, Ruben Loftus-Cheek. Meski begitu, ia tetap berambisi Kepada Lalu membantu tim meraih kesuksesan.
“Saya Pusat perhatian pada permainan dan berusaha membantu tim. Kami tertinggal 1-2, jadi saya mau ke lapangan, membantu, mencetak gol atua membantu tim mencetak gol, berperan dan membalikkan hasil,” kata Dele Alli seperti dikutip Goal International.
“Bagi saya sudah Jernih soal apa yang Ingin dilakukan, itu pelanggaran taktiks, kartu kuning taktis, Enggak Terdapat niat jahat atau melakukan kekerasan, maupun kecerobohan dalam pelanggaran,” lanjutnya.
“Anda Dapat Menonton visualisasinya setelah pertandingan, stud sepatu saya berada di betisnya, tetapi Enggak Terdapat bentuk kekerasan apapun. Apabila anda menghentikan gambarnya, tentu saja pemandangannya akan terlihat Enggak baik.”
Dele Alli kemudian menutup obrolan dengan penegasan ambisinya di Como. “Saya berharap Dapat meraih banyak hal, mencoba meraih kesuksesan karena saya pikir itulah takdir Como, dan saya Ingin jadi bagian di dalamnya,” pungkasnya.
(Goal International)