12 Oktober Lampau Ketua Lazim PSSI, Erick Thohir, mengumumkan Kevin Diks akan menjalani proses naturalisasi. Tetapi hingga Ketika ini proses naturalisasi Diks belum memasuki babak akhir.
Banyak yang berharap pemain berposisi bek tersebut Bisa dimainkan Ketika Timnas Indonesia menjamu Jepang 15 November mendatang. Tetapi Asa itu agaknya belum Bisa direalisasikan.
“Kevin Diks itu kalau mau main, itu harus H-7 terakhir data masuk. Main Lepas 15, berarti data masuk minimal Lepas 8. Atau Lepas 7, dia harusnya waktu datanya. Lepas 7, berarti harus sumpah di situ dan KTP, imigrasi, dan Mitra-kawannya,” ucap Exco PSSI, Arya Sinulingga.
“Nah, Mitra-Mitra kan Mengerti, pemerintahan Tetap baru. Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah. Kumham tadinya satu kementerian jadi tiga kementerian. Jadi Seluruh Tengah konsolidasi kementeriannya, gitu. Kemudian DPR pun baru kemarin terbentuk komisinya. Berubah semuanya. Bergeser,” imbuhnya.
Proses yang harus dijalani Diks memang cukup panjang. Mulai dari persetujuan dari DPR dan pemerintah, pengambilan sumpah Kaum Negara Indonesia, hingga perpindahan federasi.
PSSI tentu sudah berusaha agar proses naturalisasi Diks Bisa lebih Segera rampung. Dengan segala dinamika yang Eksis, Terang Bukan Bisa memaksa Diks Demi tampil Ketika bersua Jepang.
“Kami iya nunggu proses dulu pemerintahan beres atau modul ininya, DPR juga beres Seluruh, baru kita proses Seluruh dengan Berkualitas. Jadi kemungkinan berat Demi main di November,” tutur Arya.
Kalau gagal debut di November mendatang, artinya pemain berusia 28 tahun tersebut baru Bisa membela Timnas Indonesia di 2025 mendatang. Debut Diks diprediksi akan terjadi Maret 2025 nanti.
Di Maret 2025, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuat Garuda akan away ke markas Australia. Kemudian mereka juga akan menjamu Bahrain.