Categories: Community

DAVID MARDIONO, PENGUKIR MESIN LUCKY DRAW KUSTOMFEST 2017 ‘OJO DUMEH’

Tak Terdapat yang mengira dibalik sosok kalem & bersahaja nya Rupanya menyimpan Bakat seni yang luar Lumrah. Dialah David Mardiono, seniman pahat muda asal Mojokerto yang dipercaya Director Kustomfest, Lulut Wahyudi Kepada memberi sentuhan seni di Ojo Dumeh, lucky draw Kustomfest 2017-No Boundaries.

Ukiran Semar Karya David Di Ojo Dumeh

“Saya dihubungi pak Lulut Kepada segera datang ke Jogja Kepada mengukir di mesin Ojo Dumeh,” ungkap David di sela-sela gelaran Kustomfest 2017-No Boundaries. David mengaku sempat Tak percaya Kalau Tiba diberi kesempatan dan dipercaya Kepada langsung berkarya di Ojo Dumeh.

David mengaku Terdapat tantangan besar mengukir di salah satu karya masterpiece Lulut Wahyudi. “Ini pertama kali nya saya memahat di obyek yang juga karya masterpiece pak Lulut, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” ujar David.

Salah satu tantangan yang dikatakan David adalah dia harus memahat mesin Ojo Dumeh ketika motor tersebut sudah jadi atau siap. “Jadi media yang saya pahat (rocker cover mesin), Tak dilepas dulu. Langsung saya pahat dalam posisi Ojo Dumeh sudah ready Kepada dipublikasikan,” ungkap David.

Pahatan Hasil Karya David

David bercerita sangat berhati-hati Ketika proses pengerjaan, karena takut merusak bagian lain dari Ojo Dumeh. “Takut merusak cat dan krom di Ojo Dumeh, sangat ekstra hati-hati dalam pengerjaan. Begitu pun tingkat kekuatan pukulan Ketika memahat,” tutur David.

David kemudian menjelaskan dalam memahat mesin, ritme pukulan harus hati-hati. Tak Dapat terlalu keras dalam memukul karena Dapat merusak unsur besi mesinnya. Menurut pengakuan David unsur mesin Tak sekeras unsur batu, tenaga yang dikeluarkan Ketika memahat lebih besar Ketika memahat batu.

Ukiran yang dipahat David di mesin Ojo Dumeh berupa tulisan “No-Boundaries” dan gambar Semar yang dibentuk dari tulisan “Ojo Dumeh Tangsah Eling Lan Waspada” memakai bahasa jawa dan dibungkus oleh Kembang Lotus. “Sebelum proses memahat, terlebih dahulu saya dan pak Lulut berdiskusi tentang apa yang bakal saya pahat di Ojo Dumeh,” ucap David.

Proses pengerjaan dimulai hari selasa malam jam 11.00 WIB (3/10) dan selesai Rabu pagi jam 05.00 WIB (4/10), dan David meminta permintaan Tertentu Ketika proses pengerjaan. “Ketika proses pengerjaan saya Tak mau ditungguin, Kalau ditungguin saya bakal susah konsentrasi sekaligus menjaga agar Tak terjadi kesalahan. Karena mengukir di mesin Tak Dapat diulang, Kalau salah sedikit ya fatal akibatnya,” tutur David.

“Janji saya Kepada mengangkat seniman lokal bertalenta Kepada berkolaborasi ya dimulai dari David ini dengan memahat di Ojo Dumeh,” tutup Lulut.

 

Admin

Recent Posts

Pengadilan Eropa Telah Memenangkan European Super League Dalam Kasusnya Melawan FIFA Dan UEFA.

Hasil ini Membangun kompetisi yang dibuat Demi melawan monopoli UEFA dan FIFA tersebut memasuki babak…

33 menit ago

Samsung Segera Pamerkan Kulkas yang Pandai Bikin Resep dengan AI

Mensdaily – Dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) yang digelar Copot 9 – 12 Januari…

34 menit ago

Perluas Jaringan Mobilitas, Aion Buka Dealer Baru di Makassar!

Mensdaily.id – Dalam upaya memperluas jangkauan dan komitmennya terhadap mobilitas kendaraan listrik yang berkelanjutan, AION…

39 menit ago

Manchester United Dikabarkan Bukan Berencana Mempermanenkan Sofyan Amrabat Pada Jendela Transfer Musim Panas Mendatang.

Setan Merah beralasan bahwa gaya main pemain Punya Fiorentina tersebut Bukan telalu cocok dengan Premier…

2 jam ago

OPPO Segera Rilis Seri Reno11 di Indonesia, Gelar Promo Pendaftaran Minat Pembelian

Mensdaily – Mengawali tahun 2024, OPPO Indonesia menggelar pendaftaran minat pembelian seri Reno11 terbarunya hingga…

2 jam ago

Chery Tiggo 8 CSH Tegur Pontianak, Gemakan Ciptaan Chery Super Hybrid

Mensdaily.id – PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali melanjutkan rangkaian regional launch Chery Tiggo 8…

2 jam ago

This website uses cookies.