Industri tekstil Dunia mengalami pasang surut pasca pandemi. Merujuk pada data World Trade Organization (WTO) tahun 2022, ekspor Pakaian dunia mencapai US$576 miliar. Diperkirakan Maju tumbuh seiring berkembangnya e-commerce yang mendukung penjualan dan pendistribusian tekstil. Begitu ini, China Tetap menduduki peringkat pertama sebagai negara pengekspor tekstil terbesar di dunia. Tercatat, negeri Gorden bambu ini mencapai US$147,8 miliar dengan kenaikan 1.5% dari tahun 2021.
Selanjutnya, pada posisi kedua Eksis Uni Eropa dengan jumlah US$71,5 miliar. Spanyol, Italia, Polandia dan Jerman menjadi negara penyumbang ekspor tekstil terbesar Uni Eropa. Beberapa brand ternama ikut andil didalamnya, seperti Louis Vuitton, Dior, Prada, ZARA, dan lainnya. Diikuti oleh India yang terpaut jauh, dengan jumlah US$19,4 miliar. Selanjutnya Eksis Turki dengan jumlah US$14,6 miliar. Begitu ini, Turki mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir berkat industrialisasinya.
Amerika Perkumpulan (AS) berada pada posisi kelima yang masuk kedalam negara eksportir tekstil terbesar dunia, dengan pangsa pasar 4,3 persen. Industri tekstil AS menghasilkan produk dengan total nilai US$13,8 miliar. Adapun beberapa perusahaan tekstil besar di Amerika yang mendukung besaran nilai produk yakni, Ralph Lauren, Calvin Klein, Tory Burch, Levi’s, dan Tetap banyak Tengah.
Meskipun belum Pandai memenuhi 10 besar pengekspor tekstil dunia, Rupanya Indonesia masuk kedalam 10 besar negara pengekspor Pakaian dunia. Tetap melansir dari WTO, tercatat dengan jumlah US$ 10,1 miliar berada pada posisi ketujuh setelah India. Negara-negara berkembang berpendapatan menengah pun Maju memainkan peran yang signifikan dalam ekspor Pakaian, terlebih di benua Asia.
Mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut B Pandjaitan dari indonesia.go.id mengatakan, setelah adanya pandemi Covid-19, Bagus ekspor maupun impor produk tekstil indonesia mengalami tren kenaikan yang cukup tinggi. Kepada itu, pemerintah menyiapkan berbagai Insentif Kepada mempertahankan ekonomi di sektor tekstil dan produknya. Pemerintah berharap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional Pandai semakin kompetitif di kancah Dunia karena telah Mempunyai daya saing tinggi.