Categories: Business

Top 10 Negara Asal Impor Nonmigas Indonesia Semester I 2025

Berkembangnya pasar Global Membikin Kesempatan kegiatan ekspor dan impor di setiap negara semakin terbuka luas. Kegiatan ekspor dan impor ini turut menyumbang pendapatan negara sehingga apabila dikelola dengan efektif, akan meningkatkan perekonomian nasional.

Eksis dua jenis komoditas yang diperdagangkan, yakni migas dan nonmigas. Komoditas migas berupa hasil tambang seperti bensin, dan solar. Sedangkan komoditas nonmigas Normal berupa hasil perkebunan, perikanan, industri serta barang tambang selain minyak dan gas bumi.

Total nilai impor Indonesia pada periode Januari-Juni 2025 mencapai US$115,94 miliar. Nilai impor nonmigas naik 8,6% dibanding tahun Lampau menjadi US$100,07 miliar, sedangkan nilai impor migas sebesar US$15,86 miliar, turun 11,91% secara tahunan.

10 Negara Asal Impor Nonmigas dengan Nilai Tertinggi | Mensdaily

Adapun negara asal impor nonmigas Indonesia dengan nilai tertinggi dipegang oleh China dengan US$40 miliar. Bilangan ini jauh lebih besar dibandingkan negara asal impor lainnya, menunjukkan adanya ketergantungan impor nonmigas Indonesia yang sangat besar dari China.

Di posisi kedua terdapat Jepang dengan nilai US$7,47 miliar, disusul Amerika Perkumpulan sebesar US$4,87 miliar, serta Singapura dan Thailand yang masing-masing mencatat Bilangan US$4,56 miliar.

Sementara itu, negara-negara lain seperti Australia (US$4,2 miliar), Korea Selatan (US$4,1 miliar), Malaysia (US$2,85 miliar), India (US$2,33 miliar), dan Taiwan (US$2,18 miliar) juga masuk dalam daftar sepuluh besar.

Meski nilainya relatif lebih kecil dibanding China, kontribusi negara-negara tersebut tetap Krusial dalam perdagangan Global Indonesia. Data ini memperlihatkan adanya konsentrasi impor nonmigas yang sangat tinggi pada satu negara Primer, sekaligus menegaskan diversifikasi yang Tetap terbatas dari negara asal impor lainnya.

Guna mendorong kelancaran arus barang dan meningkatkan efisiensi perdagangan, baru-baru ini pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Mendag) melakukan deregulasi kebijakan perdagangan. Peraturan ini dilakukan melalui dua pendekatan yakni kebijakan impor dan kemudahan berusaha melalui klaster komoditas.

Ketentuan terkait impor diatur dalam Permendag Nomor 16 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Sementara pengaturan terkait klaster komoditas diatur melalui penerbitan Permendag Nomor 17 Tiba dengan Permendag Nomor 24 Tahun 2025. Pengaturan terkait klaster komoditas ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan kemudahan bagi pelaku usaha kegiatan impor. Adapun rincian Permendag sesuai klaster komoditas, yakni sebagai berikut:

  1. Permendag Nomor 17 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Tekstil dan Produk Tekstil
  2. Permendag Nomor 18 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Pertanian dan Peternakan
  3. Permendag Nomor 19 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Garam dan Komoditas Perikanan
  4. Permendag Nomor 20 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Bahan Kimia, Bahan Berbahaya, dan Bahan Tambang
  5. Permendag Nomor 21 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Elektronik dan Telematika
  6. Permendag Nomor 22 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Industri Tertentu
  7. Permendag Nomor 23 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Konsumsi
  8. Permendag Nomor 24 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Dalam Keadaan Kagak Baru dan Limbah NonBahan Berbahaya dan Beracun

Melalui pendekatan klaster yang terstruktur, regulasi pada berbagai sektor impor dapat diatur lebih Jernih. Ketentuan baru ini bersifat Elastis dan menuntut penyesuaian berkelanjutan. Hal ini merupakan Figur komitmen Indonesia dalam meningkatkan iklim kemudahan berusaha serta menyesuaikan diri dengan perkembangan ekonomi, Bagus di tingkat domestik maupun Mendunia.

Baca Juga: Ekspor Indonesia Tembus US$135 Miliar pada 2025: Industri Kendali 79% Pangsa

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/08/26/e953a777a3ff9df7c698c191/laporan-bulanan-data-sosial-ekonomi-juli-2025.html

https://journal.amikveteran.ac.id/index.php/sscj/article/download/1609/1347

https://money.kompas.com/read/2025/07/01/120000826/penjelasan-lengkap-paket-deregulasi-kebijakan-perdagangan-?page=all
https://www.hukumonline.com/Informasi/a/aturan-baru-regulasi-impor–begini-poin-Krusial-permendag-16-2025-lt6888cf3fa225e/

Admin

Recent Posts

Jang Wonyoung IVE Buktikan Julukan Lucky Vicky Lewat Ramalan Tarot: Disebut Dewi Keberuntungan!

Mensdaily.id - “Apapun yang Engkau sentuh akan jadi rezeki, karena Engkau adalah ‘Mentari’ dan laksana…

5 menit ago

Bird Pavilion Lembang: Wisata Edukasi dan Alam di Bandung yang Menarik – Mensdaily.id

Bandung, khususnya kawasan Lembang, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia, terutama bagi…

21 menit ago

Sosio-Bioekonomi sebagai Alternatif Atas Ketergantungan Ekstraktif

Sektor sosio-bioekonomi mulai dipandang sebagai obat atas ketergantungan Mahluk terhadap industri ekstraktif yang terkenal merusak…

25 menit ago

Piala Dunia Klub 2025 – Nazar Pemain Buangan AC Milan andai Juventus Jadi Pemenang

Mensdaily.id – Pemain buangan AC Milan punya nazar Tertentu andai Juventus keluar menjadi Pemenang Piala…

34 menit ago

Formal – Inilah Jadwal Pekan Perdana Super League 2025/2026, Dibuka dari Persebaya vs PSIM, Persib Jumpa Semen Padang

PERSEBAYA Para pemain Persebaya Surabaya Demi jalani pramusim di Australia. Mensdaily.id - ILeague sudah merilis…

38 menit ago

Sale XI! Juventus Siap Lepas 11 Pemain di Bursa Transfer Musim Panas

Perombakan skuat akan dilakukan Juventus Demi menyambut musim 2024/25 dengan kuat. Oleh karena itu, perombakan…

57 menit ago

This website uses cookies.