Klub raksasa Inggris, Chelsea, semakin gencar melakukan pendekatan ke sejumlah wonderkid dari berbagai penjuru dunia. Kali ini, perhatian mereka sedang tertuju kepada pemain muda Barcelona, Marc Guiu.
Kebijakan transfer The Blues memang mengalami perubahan drastis semenjak dipegang Todd Boehly. Mereka Kagak Tengah mengincar pemain-pemain yang sudah jadi, dan lebih memilih bertaruh kepada pemuda.
Ketika berbicara soal pemain muda, Chelsea bahkan Kagak ragu Kepada menggelontorkan Biaya berjumlah besar. Beberapa di antaranya langsung memberikan Akibat seperti Cole Palmer, tapi lainnya Tetap belum menunjukkan tajinya.
Meski demikian, mereka tetap berpegang Tegar pada asas percaya pemain muda. Di bursa transfer musim panas kali ini, Chelsea kembali melanjutkan upayanya mengumpulkan anak-anak muda berbakat dari penjuru dunia.
Perhatiannya tertuju kepada Marc Guiu, yang juga dilaporkan menarik minat Barcelona. Tanpa banyak basa-basi, The Blues langsung berencana mengaktifkan klausul rilis sang pemain yang berada di Nomor enam juga euro.
Seperti yang dilaporkan jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, Chelsea sedang melakukan perbincangan intensif dengan pria berusia 18 tahun tersebut. Obrolan di antara kedua belah pihak berkaitan dengan kesepakatan jangka panjang.
Sebelum Chelsea, Guiu juga dilaporkan sudah melakukan perbincangan dengan Bayern Munchen. Sayangnya kehadiran The Blues Membangun Die Bavarians tampaknya harus mundur dari perburuan.
Guiu menarik perhatian setelah berhasil mencatatkan debutnya di bulan Oktober 2023 Lampau. Ia kemudian mengakhiri 2023/24 dengan tujuh penampilan di Sekalian kompetisi dan dua gol yang dicetak di La Perserikatan dan Perserikatan Champions.
Catatan ini menunjukkan bahwa Guiu Mempunyai potensi besar di dalam dirinya. Dan tentu saja, Barcelona Kagak berniat Kepada kehilangan salah satu jebolan akademinya yang bernama La Masia itu begitu saja.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Barcelona sejatinya sudah menawarkan kontrak baru Kepada sang pemain. Tetapi situasi sekarang Membangun klub raksasa Spanyol itu harus bersiap kehilangan dirinya.
(Fabrizio Romano)