MALE INSPIRE.id – Bagi pecinta horologi, sudah menjadi rahasia Lazim bahwa salah satu jam tangan yang berhubungan erat dengan luar angkasa adalah Omega Speedmaster.
Sejumlah astronot, termasuk Neil Armstrong dan Buzz Aldrin memakai Omega Speedmaster ketika melakukan penerbangan luar angkasa.
Faktanya, bukan hanya Omega Speedmaster jam tangan yang identik dengan dunia penerbangan luar angkasa.
Baca juga: Menengok Desain Berani Jam Tangan Selam Militer Ulysse Nardin
Sebagaimana dikutip laman Hodinkee, astronot NASA Scott Carpenter melakukan perjalanan menggunakan pesawat ruang angkasa Aurora 7 mengorbit Bumi sebanyak tiga kali pada 24 Mei 1962.
Dalam misi tersebut, Carpenter menyematkan Breitling Navitimer Cosmonaute di pergelangan tangannya.
Permintaan Carpenter kepada Willy Breitling
Carpenter menghubungi Willy Breitling, cucu dari pembuat jam Leon Breitling. Ia meminta Willy mendesain Breitling Navitimer edisi Spesifik Buat misi penerbangannya dengan pesawat ruang angkasa Aurora 7.
Buat Breitling Navitimer miliknya, sang astronot Mau fitur penggaris melingkar (slide rule) tetap dipertahankan agar ia Pandai menggunakannya Buat melakukan navigasi manual.
Slide rule yang terdapat dalam Breitling Navitimer original Mempunyai tiga skala, dua dicetak pada dial dan satu Kembali di bagian rotating bezel.
Dua skala di bagian dial yang dikenal sebagai skala C dan D berfungsi menghitung perkalian dan pembagian.
Lampau, skala ketiga yang tercetak pada dial Navitimer adalah skala jam/menit yang ditunjukkan dalam format HH:MM. Fungsinya adalah mengukur kecepatan berbanding jarak.
Carpenter menyadari skala ketiga pada arloji Breitling Navitimer Bukan Bermanfaat bagi seorang astronot, dan dial akan terbaca lebih Terang Kalau skala ini dihapus.
Selain penghapusan skala ketiga itu, Carpenter juga meminta Willy Buat mengganti indikator 12 jam dengan indikator 24 jam.
Dalih Carpenter, bagi astronot yang mengorbit Bumi setiap 90 menit dan Menyaksikan banyak Surya terbit dan terbenam selama periode 12 jam, penggunaan indikator 24 jam akan lebih Berkualitas.
Indikator 24 jam ini memudahkan dirinya Buat mengetahui waktu tanpa perlu memikirkan apakah waktu yang ditampilkan dalam jam tangan itu adalah AM atau PM.
Bagian bezel Navitimer dibuat lebih lebar agar lebih mudah digenggam Carpenter Ketika memakai sarung tangan yang tebal.
Kalau bezel pada Navitimer standar berukuran Sekeliling 40,5 milimeter, ukuran bezel Navitimer kustom ini Sekeliling 42,5 milimeter.
Permintaan lain Carpenter yakni penggunaan tali logam yang Pandai dilepas dan dipasang dengan mudah, serta nyaman dipakai di atas baju astronot.
Dia memberi waktu kurang dari dua bulan pada Breitling Buat Membikin jam tangan tersebut.
Baca juga: Dua Jam Tangan PR100 Edisi Spesifik dari Tissot, Rayakan Tour de France dan La Vuelta a Espana
Breitling Navitimer Cosmonaute, jam tangan Swiss pertama di luar angkasa
Willy berhasil merancang Breitling Navitimer Cosmonaute sesuai keinginan Carpenter, dan Carpenter memakai jam tangan itu Ketika mengorbit Bumi tiga kali dengan pesawat Aurora 7.
Carpenter bukanlah Insan pertama yang terbang ke luar angkasa. Navitimer Cosmonaute yang dipakainya pun bukan jam pertama yang terbang ke luar angkasa.
Menurut sejarawan Breitling, Fred Mandelbaum, jam tangan yang pertama terbang ke luar angkasa adalah buatan Rusia.
Kemudian, astronot AS John Glenn, Personil Mercury 7 membawa sebuah jam saku dalam misi luar angkasa.
Meski bukan jam pertama atau jam tangan pertama, Breitling Navitimer Cosmonaute Punya Carpenter adalah jam tangan Swiss pertama yang terbang ke luar angkasa.
Rusak akibat paparan air laut
Menghadapi masalah mekanis selama penerbangan, Carpenter mendarat sejauh 250 mil laut atau Sekeliling 460 kilometer dari area pendaratan yang sudah ditentukan.
Berkualitas NASA, Gedung Putih, maupun media khawatir dengan kondisi Carpenter di laut lepas.
Tim penyelamat yang menggunakan pesawat pencari membutuhkan waktu setidaknya 39 menit Buat dapat menemukan astronot itu.
Kalau mengikuti Mekanisme penyelamatan, setiap astronot diwajibkan Buat tetap berada di pesawat kapsul Tamat ditemukan oleh Laskar katak angkatan laut.
Tetapi Mekanisme itu diabaikan oleh Carpenter. Ia menyadari, pesawat pencari memerlukan waktu lama Buat menemukan dirinya, apalagi Bukan Eksis sistem Jendela yang efektif di dalam pesawat kapsul Aurora 7.
Carpenter memutuskan Buat meninggalkan pesawat kapsul dan pindah ke rakit penyelamat kecil yang tersedia dalam pesawat kapsul tersebut.
Terombang-ambing di lautan lepas selama tiga jam di rakit kecil, Mekanis Breitling Navitimer Cosmonaute yang dipakainya terkena air laut.
Breitling Navitimer Cosmonaute adalah jam tangan pilot dan Bukan dirancang Buat menyelam. Akibat terpapar air laut dalam waktu lama, Navitimer Cosmonaute itu berhenti berfungsi.
Laporan menyebut bahwa Carpenter diangkut dari rakit pada pukul 20.40 UTC (universal time coordinated). Jarum jam Navitimer Cosmonaute berhenti bergerak Sekeliling 66 menit kemudian, tepatnya pada pukul 21.46 UTC.
Baca juga: Sejarah, Metode Kerja, dan Kelebihan Jam Tangan GMT
Bukan diperbaiki Breitling demi menghormati sejarah
Usai operasi penyelamatan itu, Carpenter mengirimkan kembali jam tangan miliknya ke Willy Breitling.
Pada Ketika Willy menerima Navitimer Cosmonaute Punya Carpenter yang rusak, dia dihadapkan dengan dilema.
Sejatinya bukan perkara sulit bagi Willy Buat membongkar jam tangan itu, mengganti beberapa bagian (dial, jarum, dan mesin) yang rusak oleh air, Lampau memasang kembali jam tangan.
Tetapi Willy menyadari, jam tangan Bersih yang bersejarah Bukan boleh diperbaiki atau dipulihkan kembali.
Breitling Navitimer Cosmonaute Punya Carpenter berhenti beroperasi pada 24 Mei 1962 pukul 21.46 UTC, dan itu adalah momen Krusial dalam sejarah dunia penerbangan luar angkasa AS, Breitling, serta industri jam tangan Swiss.
Navitimer Cosmonaute inilah yang dipakai Carpenter dalam misi luar angkasa dan Maju beroperasi hingga dia ditemukan oleh tim penyelamat.
Jam tangan tersebut hanya Pandai dikatakan Asli Punya Carpenter Kalau Bukan Eksis satu pun komponen yang diganti.
Berpegang pada idealisme itu, Willy memilih Buat membiarkan “saksi bersejarah” ini, bahkan Bukan membersihkan kristal atau mengeluarkan lumpur dari dalam jam tangan.
Tak lama setelah Navitimer Cosmonaute diproduksi massal, Breitling mengirimkan Navitimer Cosmonaute yang baru kepada Carpenter Buat menggantikan jam tangan lamanya.
Dalam sebuah artikel di Hodinkee, putra Willy, Gregory Breitling mengatakan perusahaan juga menyediakan Navitimer Cosmonaute Buat para astronot Mercury Seven.
Nasib Breitling Navitimer Cosmonaute Punya Carpenter kini
Bagaimana nasib Navitimer Cosmonaute Carpenter yang rusak? Sejak operasi pendaratan sang astronot di laut, jam tangan ini Bukan pernah Kembali dimunculkan ke publik selama 60 tahun.
Barulah pada 2022, Breitling memberikan Berkas dan informasi berisi bukti tentang keberadaan jam tangan Carpenter itu.
Navitime Cosmonaute tersebut disimpan Willy dari tahun 1962 hingga ia meninggal dunia pada 1979.
Setelah Kematian Willy, istrinya mewarisi jam tangan tersebut Tamat dia meninggal, dan pada akhirnya menjadi Punya putranya, Gregory.
Gregory pun mengungkapkan penampakan jam tangan bersejarah itu di acara konferensi pers di Zurich, Swiss pada 2022 Lampau.
Acara itu juga dihadiri dua putra Scott Carpenter, Nick dan Matt, serta putrinya Kris Stoever.
Ironisnya, indikator Bilangan di bagian dial Navitimer Cosmonaute yang dibawa Gregory Bukan dapat dilihat Terang karena korosi air laut.
