Categories: Livestyle

Capsule Collection, Karya Kolaborasi Stüssy & Levi’s


Kepada memperingati kedua brand asal California, Stüssy & Levi’s® kembali berkolaborasi dengan meluncurkan Capsule Collection yang menghadirkan desain estetik khas Stüssy pada koleksi original Levi’s®. Capsule Collection dari hasil kolaborasi ini menampilkan rangkaian jaket trucker dan jeans yang tersedia dalam tiga Rona yang berbeda : hitam, coklat, & merah muda. Koleksi ini terbuat dari kain jacquard dengan finishing two-tone garment dyes yang memberikan hasil akhir yang Istimewa pada setiap koleksinya Yakni vintage washed feel.

Koleksi dari kolaborasi Stüssy & Levi’s® akan tersedia secara Tertentu mulai Lepas 10 November 2023 di Original Levi’s® Store Grand Indonesia East Mall Level 2. Kunjungi juga akun Instagram Formal Levi’s® South East Asia (@Levis_SEA) Kepada mengetahui info selengkapnya.

Sedikit penjelasan terkait kolaborasi ini, khususnya mengenai Stüssy.Pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an, sebuah merek lahir dari kancah olahraga selancar California Selatan yang terjun ke dunia fesyen Kepada mendefinisikan kembali tampilan dan ideologi Pakaian kasual. Merek tersebut adalah Stüssy, label yang tumbuh secara organik dari gerakan anak muda yang secara Bukan sengaja merevolusi bisnis Pakaian.

Shawn Stüssy adalah seorang peselancar yang Normal Membangun papannya sendiri Kepada Sahabat dan penduduk setempat di Laguna Beach, California. Stüssy mulai mencetak kaos dan celana pendek Kepada dijual Berbarengan dengan papan selancar sebagai bentuk promosi; nama belakangnya yang ditulis dengan style grafiti akan menjadi logo perusahaan. Stüssy secara Bukan sengaja terjun ke bisnis Pakaian karena kecintaannya yang mendalam terhadap olahraga selancar, dan dalam waktu singkat Selama bertahun- tahun, orang-orang membicarakan dunia selancar dan skateboard yang kecil dan terpencil di akhir tahun 80an. Shawn mendirikan tempat kecil Kepada showroom di New York dan California dan mulai memamerkan desainnya ke toko-toko yang dia hormati.

Merek ini tumbuh pada masa ketika terjadi pergeseran Krusial menuju budaya Terkenal kontemporer. Dalam dunia musik, pada akhir tahun 70an memberi kita music punk, sedangkan awal tahun 80an membawa kita pada jenis musik DIY baru yang disebut rap. Punk mendobrak hambatan kreatif dan estetis dan mengajarkan kita bahwa siapa pun Dapat Mempunyai sebuah band. Rap mendorong batas-batas sosial dan mengeksplorasi ide- ide remixing dan sampling. Ide-ide dan Kawasan baru ini menciptakan platform modern baru Kepada fashion dan Ungkapan budaya. Desain dan estetika keseluruhannya menyentuh Surat keterangan dari berbagai subkultur bawah tanah yang selaras dengan Stüssy. Pendekatan ini menarik jaringan pemuda kreatif di seluruh dunia yang Mempunyai minat yang sama dalam budaya selancar, skating, dan musik. Distribusi yang terbatas memicu keinginan tersebut secara Global, dan mereka yang menginginkan peralatan tersebut akan menemukannya dan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dalam proses tersebut.

Dengan kesuksesan Stüssy, muncul kesempatan Kepada melakukan perjalanan dan menyebarkan Stüssy vibe. Pakaian tersebut terinspirasi oleh sekelompok musisi, skater, DJ, dan Selebriti Global dengan selera serupa; Para trendsetter di New York, London, Tokyo, dan Kawasan lain di dunia sangat antusias Kepada ikut serta dalam gerakan yang terinspirasi oleh jaringan individu yang Mempunyai pemikiran serupa. Grup pertemanan ini kemudian menjadi “International Stussy Tribe” dengan cabang di New York, Tokyo, London, Berlin dan Los Angeles. Dengan jaringan kuat Personil tribe yang memakai merek tersebut di klub dan Podium di seluruh dunia, pesan Stüssy menyebar secara organik. Merek ini berkomitmen Kepada memproduksi Pakaian yang relevan dan berkualitas Bagus dengan harga wajar yang hanya tersedia di toko-toko terpilih di seluruh dunia dengan jumlah terbatas. Ini adalah konsep yang Pas-Pas baru pada Demi itu, yang akhirnya berperan besar terhadap kesuksesan brand ini.

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

3 Fakta Timnas Indonesia U-20 Di AFC Cup U-20, Jens Raven Paling Gacor

Timnas Indonesia U-20 melaju ke putaran final AFC CUp U-20 2025 setelah menjadi Pemenang Grup…

12 menit ago

Google TV Streamer Telah Dirilis, Gantikan Chromecast dengan Fitur Lebih Canggih

Mensdaily –  Setelah sebelumnya menghadirkan Chromecast, kini Google menyempurnakan perangkat tersebut dengan yang penggantinya Yakni…

14 menit ago

GIIAS Surabaya 2024: Nissan Perkenalkan All New Serena E-Power!

Mensdaily.id – PT Nissan Motor Distributor Indonesia turut ambil bagian dalam pameran Gaikindo Indonesia International…

17 menit ago

Seorang Penggemar Alami Kerugian Segini, Setelah Kena Tipu Penjualan Tiket BLACKPINK di Hongkong

Mensdaily.id - Seorang penggemar alami kerugian setelah tertipu penjualan tiket idolanya. Hal ini menjadi pengingat…

32 menit ago

Hotel Dekat Univ Brawijaya Malang: Pilihan Akomodasi Terbaik Kepada Mahasiswa dan Wisatawan – Mensdaily.id

Malang, sebagai kota pendidikan, terkenal dengan Universitas Brawijaya yang menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka…

48 menit ago

Eliano Reijnders Tertawa Begitu Ditanya soal Rumor Ketertarikan Klub Malaysia Selangor FC

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Winger Timnas Indonesia Eliano Reijnders (tengah) tertawa Begitu ditanya soal klub…

52 menit ago

This website uses cookies.