Cadangan komoditas menjadi hal Krusial dalam menjaga kestabilan harga di suatu negara. Hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi sederhana, di mana semakin banyak barang tersedia di pasar maka semakin terkendali harganya, begitu pun sebaliknya. Prinsip tersebut juga berlaku pada harga gula.
Kelangkaan gula Dapat terjadi dalam dua kondisi. Pertama kondisi ketika permintaan gula meningkat. Biasanya hal tersebut terjadi pada momentum tertentu seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sebut saja hari raya Idulfitri dan Hari Natal.
Kondisi kedua Adalah ketika cadangan gula yang tersedia Bukan Dapat menjawab permintaan yang Eksis. Hal ini disebabkan gagal panen tebu sehingga produksi gula menurun. Gagal panen tersebut dipengaruhi oleh berbagai Unsur seperti kondisi cuaca dan kondisi pertanian yang lebih kompleks.
Demi mengantisipasi permintaan gula yang tinggi atau kekurangan cadangan gula, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BPN) melakukan stabilisasi cadangan gula dengan Langkah meningkatkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui impor Gula Kristal Mentah (GKM) atau raw sugar.
Hal tersebut dilakukan dengan catatan Bukan mengganggu aktivitas petani gula lokal. Selain Demi memenuhi kebutuhan lokal, impor dibutuhkan Demi menekan Bilangan inflasi.
“Kontribusi inflasinya 1,4%, sehingga kita Sekalian memerlukan tambahan berupa raw sugar yang nanti akan diproses Demi CPP,” ungkap Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Jakarta, pada Rabu (12/2/2025).
Berdasarkan data dari Kementerian Agrikultur Amerika Perkumpulan, India menjadi negara dengan cadangan gula tertinggi, mencapai 8.546 ribu ton pada periode panen Mei 2025/26. Posisi ini diikuti oleh Thailand dengan 7.746 ribu ton, sehingga keduanya menjadi negara dengan stok gula terbesar di dunia.
Sementara itu, China berada di peringkat ketiga dengan 2.583 ribu ton, disusul Pakistan yang menyimpan 1.762 ribu ton.
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia tercatat Mempunyai cadangan sebesar 1.600 ribu ton, lebih tinggi dibandingkan Amerika Perkumpulan sebesar 1.304 ribu ton, Mesir dengan 1.245 ribu ton, serta Meksiko dengan 1.146 ribu ton.
Adapun Filipina dan Australia menutup daftar sepuluh besar dengan cadangan masing-masing 1.039 ribu ton dan 837 ribu ton.
Data ini memperlihatkan bahwa negara-negara Asia Lagi mendominasi daftar penyimpanan gula mentah Dunia.
Baca Juga: Naik Turun Inflasi Makanan di Indonesia 1 Tahun Terakhir
Sumber:
https://badanpangan.go.id/blog/post/rencana-impor-raw-sugar-hanya-Demi-stok-cadangan-pangan-pemerintah
https://apps.fas.usda.gov/psdonline/circulars/sugar.pdf
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Instruktur Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, sedang memberikan keterangan kepada awak…
Amad Diallo berhasil menunjukkan sinarnya dalam laga uji coba yang dilakoni Manchester United baru-baru ini.…
Mensdaily.id – Walaupun banyak yang berpedapat bahwa situasi otomotif di Indonesia sedang kurang Berkualitas, Tetapi…
Mensdaily.id- Salah satu dari Member boy group jebolan ajang Boys Planet Ialah Gyuvin ZEROBASEONE pada…
Sea World Ancol Jakarta: Petualangan Bawah Laut yang Menakjubkan Booking Hotel di Mensdaily.id -…
This website uses cookies.