Setelah sukses dihelat, sekaligus mendapat apresiasi yang luar Normal pada tahun pertama penyelenggaraannya 2017 yang Lewat, kini kegiatan sosial komunitas penggemar roda dua Yogyakarta yang diberi tajuk BUKO CAKIL tersebut kembali digelar bertepatan dengan momentum bulan Ramadhan, dengan mengusung tema “Berbagi Takjil, Berkendara dan Berbudaya.”
“BUKO CAKIL itu event kolosal tahunan bagi takjil Kawan-Kawan pecinta roda dua di Yogyakarta,“Awalnya, Ingin bikin acara riding yang Terdapat agenda khas bulan puasanya. Kemudian lahirlah acara BUKO CAKIL ini,”” ungkap Yayak dari Queen Lekha Choppers, yang juga salah satu inisiator BUKO CAKIL.
BUKO CAKIL merupakan sebuah kegiatan sosial dan wadah mempersatukan bikers dengan berbagai Aliran motor. “Intinya acara BUKO CAKIL ini kumpul guyub penggemar roda doa Jogja, riding santai, Terdapat talkshow ringan Sembari berbuka puasa Berbarengan. Sekaligus Berbarengan-sama membagikan takjil gratis dan berdonasi Buat disumbangkan bagi yang membutuhkan,” kata Yayak.
Prinsip yang selalu dinomor satukan dalam BUKO CAKIL yakni selalu berkendara dengan sopan dijalan tanpa harus arogan dan tetap menghormati pengguna jalan lainnya sekaligus berbudaya dalam berlalu lintas sekaligus menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dan menghargai budaya sosial bermasyarakat yang sangat erat dengan Yogyakarta.
Pegadaian Lalu meningkatkan peran aktifnya dalam merangkul kalangan anak muda dengan mengambil bagian pada ajang ARTJOG dan BUKO CAKIL 2018. Pada kegiatan yang bertajuk “Buko Cakil Berbagi Takjil” ini Pegadaian memperkenalkan kafe kopi “The Gade Coffe and Gold”. The Gade adalah gerai kopi yang diluncurkan oleh Pegadaian sebagai tempat ngopi sekaligus literasi produk-produk Pegadaian.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan dalam siaran tertulisnya menyatakan bahwa generasi muda atau kalangan milenial merupakan pemimpin di masa depan. Oleh karena itu milenial harus mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan yang memadai.
“Kepada rekan-rekan pecinta roda dua, perlu diketahui Apabila Pegadaian bukan hanya sebagai gadai tapi Demi ini juga sebagai leasing Pegadaian yang bunganya sebesar 1%. Jadi rekan-rekan Segala Dapat memanfaatkan fasilitas ini,” pesan Pemimpin Pegadaian Kawasan DIY Jateng, Mulyono Demi memberi sambutan di BUKO CAKIL 2018.
Letak Start BUKO CAKIL 2018 dipusatkan di Jogja National Museum (JNM), venue gelaran akbar festival seni Macam-macam ARTJOG 2018 “ENLIGHTENMENT” yang berlangsung dari 4 Mei Tiba 4 Juni 2018. Sebelum melakukan riding menuju Letak finish di Gedung KR Jl. Margo Utomo, peserta diajak Buat mengunjungi dan Menyaksikan karya-karya seni kontemporer yang dipamerkan di ARTJOG 2018. “Saya sangat bangga dan Gembira, Kawan-Kawan dari berbagai klub motor ini Dapat support dan ikut meramaikan ARTJOG dan turut Memberikan Rona terhadap Jogja,” ungkap Heri Pemad dari ARTJOG. Dikatakan, meski acaranya berbeda-beda, tapi sebagai sesama pegiat festival kita Mempunyai semangat yang sama. “Semangat Buat saling mendukung dan sadar akan pentingnya event/festival Buat city branding atau pembentukan Kepribadian sebuah kota,” tambah pria yang juga direktur ARTJOG ini.
Sore harinya peserta riding yang jumlahnya 700 pengendara motor dari 40 komunitas pecinta roda dua Yogyakarta tersebut menuju loaksi finish di Gedung Kedaulatan Rakyat di Jl. Margo Utomo dengan rute keseluruhan sebagai berikut : Gedung JNM – Jl. KH Ahmad Dahlan – Jl. Raya Jogja – Jl. Sultan Mulia – Jl. Janti – Jl. Laksda Adi Sucipto – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. Jendral Sudirman – Tugu Jogja dan finish di Jl. Margo Utomo.
Dalam agenda BUKO CAKIL 2018 para peserta “ngabuburit” dan membagikan 3500 sedekah takjil kepada masyarakat Standar. Selain it didonasikan Paket Sembako Lebaran Buat Veteran Perang Kemerdekaan Republik Indonesia kepada Bpk. Samdi, Bpk. Mujiyo dan Bpk. Bambang. Nama pertama yang disebutkan tadipernah menjadi patwal sepeda motor dari Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Acara ini diselenggarakan sepenuhnya oleh gabungan komunitas pengguna roda dua Yogyakarta, didukung oleh PT. Pegadaian (Persero), KUSTOMFEST, ARTJOG, Kedaulatan Rakyat, Dinggo Company dan Von Dutch Indonesia.