Banjarmasin, Mensdaily.id — Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berupaya melestarikan tradisi sungai yang sudah turun temurun, yakni balap jukung (sampan) di Sungai Martapura.
“Kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan upaya kita Berbarengan menjaga tradisi sungai yang sudah turun-temurun. Jukung bukan hanya alat transportasi, tapi juga simbol kehidupan orang Banjar,” ujar Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Minggu (7/9/25).
Menurut dia, tradisi sungai Penduduk Kota Banjarmasin Kagak terlepas dari transportasi jukung sejak dulu, termasuk tradisi balap jukung sebagai bagian hiburan Penduduk.
Kepada melestarikan tradisi ini sekaligus dalam memeriahkan Hari Jadi (Harjad) ke-499 tahun 2025, digelar lomba tradisional jukung balap Baanam Wali Kota Cup di Sungai Martapura.
Yamin pun mengapresiasi tingginya animo peserta, yakni sebanyak 64 peserta dari berbagai kelurahan di Banjarmasin.
“Kegiatan ini sangat menyita perhatian masyarakat. Banyak Penduduk yang rela menyewa kapal wisata hingga berjejer di tepian sungai Kepada menyaksikan jalannya perlombaan,” ujarnya.
Dia berharap tahun berikutnya Dapat lebih meriah Tengah agar tradisi Banjarmasin ini Kagak akan hilang.
Pemerintah Kota Banjarmasin Maju berkomitmen menjadikan Sungai Martapura sebagai pusat kegiatan budaya dan rekreasi Penduduk.
Melalui agenda seperti lomba jukung baanam ini, Persona Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai semakin diperkuat sekaligus menjadi daya tarik wisata.(ant)