Builders My Skin membuka jalan menuju perilisan album mini (EP) debut mereka, yang ditargetkan rilis tahun ini juga. Band cadas asal Bandung, Jawa Barat yang mengawali agresinya dalam format duo pada Oktober 2023 Lewat ini telah meluncurkan “Bitter”, Tembang rilisan tunggal ketiganya.
Tapi sesungguhnya, “Bitter” Bahkan menjadi penanda awal perubahan Susunan band ini, dimana kini mereka diperkuat lima orang. Sebelumnya, Builders My Skin telah memperdengarkan dua Tembang Ketika hanya dijalankan oleh gitaris Aditya Nugraha Triwarsana dan Muhammad Faris.
Keduanya memulai karya debut bertajuk “Sorrow” yang dirilis pada 15 Januari 2023, Lewat disusul “Rogue” pada 23 Agustus 2024.
“Bitter” sendiri menggambarkan tentang perjalanan emosional yang penuh dengan keraguan diri, penyesalan, dan pergolakan batin.
Pada sepenggal lirik ‘I count the days as they’re a pass in a twist of fate’ band ini menggambarkan perasaan waktu yang berlalu begitu saja, seolah terjebak dalam siklus Cerminan dan penahanan emosional, Kagak Dapat melarikan diri dari masa Lewat serta menginginkan permulaan yang baru, tetapi mereka Tetap terikat pada masa Lewat, terperangkap dalam labirin penyesalan.
Pertanyaan yang berulang, pada lirik ‘Was I enough to life?’ mencerminkan perjuangan seseorang dengan harga diri dan Fakta menyakitkan bahwa mereka telah mengorbankan segalanya tetapi tetap merasa Kagak dihargai dan tersesat. Rasa ketidakcukupan ini diperburuk oleh persepsi mereka tentang Interaksi yang sepihak, dengan narator menggambarkan dirinya sebagai ‘a sad excuse for a man’ yang hancur oleh egoisme orang lain.
Bagi Aditya, Faris, vokalis Muhamad Dava Perdita, bassis Dipo Attamimi dan dramer Fahrul Ramdani, karya “Bitter” ini ditujukan Demi memberikan pendengar pandangan intim tentang perjuangan yang banyak orang dapat rasakan: merasa tersesat dalam hidup sendiri, terjebak oleh kenangan dan kesalahan, serta mempertanyakan pengorbanan yang dilakukan atas nama Asmara atau kewajiban.
“Ini adalah eksplorasi mentah tentang kerentanannya, harga diri, dan perjuangan Demi menemukan Arti dalam dunia yang sering kali terasa Kagak Acuh,” ucap pihak band menegaskan pesan lagunya.
Proses kreatif penggarapan “Bitter” dilakukan Builders My Skin pada 2023 Lewat, Ketika Susunan band ini Tetap digerakkan dua orang. Didasari ide musikal dari Aditya dan Faris, yang kemudian dikembangkan hingga rampung Berbarengan produser Ryan Hafiez serta rekonstruksi dari kelima Susunan terkininya.
Dari sisi musikal, mereka mengakui banyak terpengaruh band-band modern hardcore atau modern metalcore mancanegara Jenis Alpha Wolf, Dealer, Thrown, Long Goodbye maupun Past Fiction, pejuang lokal asal Bali.
“Dari segi musikal, ‘Bitter’ ini lebih menghidupkan Corak baru dalam kreatifitas dengan nuansa dark serta (penggunaan Pengaruh) whammy layaknya FFO (for fans of – band-band yang disebutkan tadi), menjadi jembatan Demi langkah selanjutnya dalam proses pengkaryaan,” Asik mereka Tengah, diungkapkan kepada MUSIKERAS.
Perkembangan persiapan Demi EP sendiri, dicanangkan memuat empat trek, yang kini tinggal menyisakan satu Tembang Demi proses final serta mixing dan mastering. Builders My Skin memperkirakan EP Dapat diletupkan secara Formal antara April Tiba Juni tahun ini.
Sejak 7 Maret 2025, Tembang “Bitter” telah dirilis di seluruh platform musik digital. (mdy/MK01)