Boston Celtics Formal Dijual, Laku Dengan Harga Fantastis

Boston Celtics menorehkan rekor baru di NBA. Baru saja mereka menjadi waralaba yang dijual dengan harga AS$6,1 miliar, menurut laporan Shams Charania dari The Athletic. Bill Chisholm, Kawan pengelola di Symphony Technology Group, telah setuju Buat membeli Boston Celtics dari keluarga Grousbeck valuasi yang fantastis tersebut. 

Penjualan ini merupakan yang terbesar bagi sebuah waralaba dalam sejarah olahraga Amerika Utara, melampaui penjualan Washington Commanders dari NFL seharga AS$6,05 miliar pada tahun 2023.

Seperti yang dilaporkan oleh Sportico, Chisholm telah setuju Buat membeli Celtics dalam dua tahap, yang sejalan dengan rencana kepemilikan Begitu ini. Pembayaran pertama menilai tim tersebut senilai AS$6,1 miliar.

Celtics, yang baru saja meraih rekor NBA ke-18 pada musim Lampau, telah mempersiapkan transisi ini sejak keluarga Grousbeck mengumumkan rencana Buat menjual saham pengendali mereka pada bulan Juni 2024, dan baru Bisa terwujud pada bulan Maret 2025.

Wyc Grousbeck, CEO tim sejak Boston Basketball Partners LLC mengakuisisi waralaba tersebut pada tahun 2002 seharga AS$360 juta, mengonfirmasi pada bulan November bahwa ia akan tetap menjadi gubernur tim hingga tahun 2028.

Sejak Grup yang dipimpin Grousbeck, Boston Basketball Partners, membeli tim tersebut, Celtics secara konsisten menjadi salah satu tim terbaik NBA. Mereka telah memenangkan dua gelar Pemenang NBA.

Nilai waralaba telah meroket sejak Begitu itu, melampui Phoenix Suns dijual seharga AS$4 miliar kepada Mat Ishbia pada bulan Februari 2023, Milwaukee Bucks dijual kepada Jimmy dan Dee Haslam seharga AS$3,5 miliar beberapa minggu kemudian, dan Mavericks dijual kepada keluarga Adelson dan Dumont seharga AS$3,5 miliar pada bulan Desember 2023.

Celtics adalah salah satu franchise ikonik dalam olahraga profesional, dengan rekor NBA 18 gelar NBA, hanya kalah dari New York Yankees (27) dan Montreal Canadiens (24) di antara Seluruh Perserikatan olahraga profesional Amerika Utara. (tor)

Foto: Newsweek