Business

Besi dan Baja Jadi Komoditas Ekspor Terbesar Indonesia 2023

Sebagai salah satu aspek dari perdagangan Dunia, kegiatan ekspor dapat mendatangkan keuntungan bagi negara, di mana industri domestik dapat berkembang dan juga meningkatkan pendapatan devisa.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2023 volume eskpor Indonesia mencapai 701,96 juta ton, dengan nilai ekspor sebesar US$258,82 miliar.

Dari jumlah tersebut, US$15,92 miliar merupakan nilai dari ekspor sektor migas, sementara US$242,87 miliar dari sektor nonmigas. Berdasarkan valuasinya, di bawah ini adalah komposisi sektor industri migas dan nonmigas yang diekspor Indonesia selama tahun 2023.

Produk industri yang diekspor Indonesia tahun 2023 | GoodStats
Produk industri yang diekspor Indonesia tahun 2023 | Mensdaily

Terlihat bahwa komoditas ekspor terbesar Indonesia didominasi oleh produk dari industri pengolahan, sebesar 72,24%. Sektor selanjutnya adalah pertambangan dan lainnya senilai 19,91%, serta industri migas dengan persentase 6,15%. Terakhir, ekspor Indonesia datang dari industri pertanian, perikanan, dan kehutanan dengan 1,70%.

Dari data tersebut, industri pengolahan sangat berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia. Berikut merupakan 5 komoditas industri pengolahan dengan nilai ekspor terbesar sepanjang tahun 2023.

Baca Juga:  Cinema XXI Catatkan Rugi Rp69 Miliar Kuartal I 2025
5 komoditas paling banyak diekspor Indonesia tahun 2023 | GoodStats
5 komoditas industri pengolahan yang paling banyak diekspor Indonesia tahun 2023 | Mensdaily

1. Besi/Baja

Sebagai bahan baku yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, besi dan baja Mempunyai permintaan yang tinggi dalam pasar Dunia. Tak heran apabila keduanya menjadi komoditas ekspor Indonesia dengan nilai tertinggi dalam sektor industri pengolahan di tahun 2023, dengan valuasi US$27,63 miliar. Bahkan, di tahun yang sama Indonesia juga menjadi negara pengekspor besi dan baja terbesar keempat di dunia.

Maka dari itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya Buat mendorong kinerja dan ketahanan industri besi baja dalam negeri.

“Beberapa di antaranya dengan melakukan Restriksi impor Buat produk besi baja tertentu, mendorong kegiatan ekspor yang bernilai tambah melalui hilirisasi produk besi baja, dan melakukan pengawasan impor besi baja sebagai upaya Buat memastikan barang yang beredar sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan,” terang Zulkifli Hasan, Mendag RI (2022-2024), seperti dilansir Good News from Indonesia.

2. Minyak Kelapa Sawit

Minyak nabati ini merupakan salah satu komoditas paling Krusial di dunia, mengingat manfaatnya sebagai bahan masakan dan bahan baku berbagai produk. Senilai US$23,97 miliar produk minyak kelapa sawit telah diekspor Indonesia ke berbagai negara pada tahun 2023, menjadikannya komoditas industri pengolahan terbesar kedua dalam kegiatan ekspor Indonesia.

Baca Juga:  Naik 12% di 2025, Bagaimana Komparasi PPN RI dengan G20?

3. Peralatan Listrik

Variasi peralatan listrik turut menyumbang komoditas ekspor Indonesia pada tahun 2023, yakni senilai US$7,73 miliar. Jumlah tersebut merepresentasikan 4,13% dari total ekspor Indonesia. Umumnya, produk-produk ini dikirim ke Amerika Perkumpulan, Jepang, Singapura, dan Thailand. 

4. Kendaraan Bermotor Roda Empat

Sepanjang 2023, Indonesia mengekspor kendaraan roda empat dengan volume 686 ribu ton senilai US$6,83 miliar, atau 3,66% dari keseluruhan total nilai ekspor Indonesia. 

Komoditas ini diekspor ke berbagai kawasan dunia, seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Di Asia Tenggara, Indonesia banyak mengekspor kendaraan roda empat ke Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Sementara itu, Buat kawasan Timur Tengah, Indonesia paling banyak mengekspor ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Di kawasan Amerika Selatan, Cile, Guatemala, dan Peru menjadi importir kendaraan bermotor roda empat terbesar Indonesia.

Baca Juga:  Melonjak Dekat 3%, Berikut Update Harga Minyak Dunia per 3 Juni 2025

5. Nikel

Produk nikel Indonesia diekspor ke luar negeri dengan besaran US$6,806 miliar, di mana 3,64% keseluruhan ekspor Indonesia tahun 2023 berasal. Permintaan akan nikel yang tinggi dalam skala Dunia serta posisi Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar di dunia bakal memakmurkan kelangsungan industri nikel dalam beberapa tahun ke depan. 

“Kalau kita Menonton lebih jauh, saya pikir kemungkinan dalam 10 tahun ke depan Indonesia kemungkinan akan menguasai 70% produksi nikel dunia,” ujar CEO perusahaan tambang asal Prancis, Eramet Indonesia, Jerome Baudelet dalam acara Obrolan di Jakarta, seperti dilansir Republika.

Baca Juga: China Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar Indonesia Tahun 2023 

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.