Beli Twitter, Berapa Jumlah Kekayaan Bersih Elon Musk?

Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia menuai sorotan. Kesuksesan awalnya Ketika mendirikan PayPal tahun 1999 sebagai perusahaan dengan sistem pembayaran internet dan kemudian dijual ke EBay pada tahun 2002 senilai 1,5 miliar dolar AS. Hingga dikenal mempunyai rekam jejak yang bagus dalam membesarkan perusahaannya dan bidang bisnis.

Menurut data dari Forbes, Elon Musk Mempunyai kekayaan 270 miliar dolar AS atau Sekeliling Rp3.872 triliun. Salah satu sumber kekayaannya dari kepemilikan sahamnya di Tesla sebesar 21 persen. Melalui itu pula, Tesla berhasil menjadi perusahaan otomotif terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 1,03 triliun dolar AS.

Bahkan, kini Elon Musk Formal membeli Twitter dengan harga 44 miliar dolar AS atau Sekeliling Rp635 triliun. Twitter yang dibelinya akan menjadi perusahaan privat, bukan Tengah perusahaan publik yang melantai di bursa saham Amerika Perkumpulan.

Pembelian Twitter bukan seutuhnya karena keuntungan Doku ataupun bisnis tetapi agar media sosial Twitter tetap menjadi platform demokratis. Hal ini seperti yang disampaikan Elon Musk bahwa kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi dan Twitter adalah alun-alun kota digital Krusial bagi masa depan.

Laporan dari Forbes Billionaires tahun 2022 tercatat total kekayaan Bersih Elon Musk mencapai 219 miliar dolar AS atau setara dengan Rp3.144 triliun. Kekayaan Elon Musk meroket dibandingkan sebelum terjadi pandemi Covid-19. Salah satu penyebabnya peningkatan saham Tesla yang lebih dari 1.500 persen sejak awal tahun 2020.

Bila dilihat jumlah kekayaan Elon Musk Lalu meningkat dari tahun 2018 sebesar 19,9 miliar dolar AS hingga kini. Tahun 2021 jumlah kekayaan Bersih Elon Musk sebesar 151 miliar dolar AS yang mengalami kenaikan Sekeliling 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara tahun 2020 jumlah kekayaan Bersih Elon Musk sebesar 24,6 miliar dolar AS sedangkan tahun 2019 mencapai 22,3 miliar dolar AS. Hal ini berarti kekayaan Bersih Elon Musk melonjak 882 persen dibandingkan sebelum pandemi.