Belajar dari Lionel Messi, Barcelona Bakal Pelan-pelan Sama Lamine Yamal

Barcelona Kagak akan mengulangi kesalahan dalam urusan kontrak agar Lamine Yamal Dapat bertahan lama di Camp Nou.

 

 

Yamal menjadi salah satu pemain paling berharga di Barcelona Begitu ini kendati usianya Lagi sangat belia, yakni 17 tahun. Musim ini saja, ia berhasil mengantongi total 13 gol dan 17 assist dari 38 penampilan di Seluruh kompetisi.

 

Kontribusi besar itu juga yang Membikin Barcelona Lagi bertahan hidup dalam tiga ajang besar: La Aliansi, Aliansi Champions dan Copa del Rey. Membikin klub besutan Hansi Flick tersebut berpeluang Buat menutup musim 2024/25 dengan treble di tangannya.

 

Tetapi situasinya Begitu ini Dapat Membikin Barcelona Kagak Mempunyai Yamal dalam waktu yang lama. Asal Mula dalam kontraknya sekarang, sang wonderkid Sekadar Dapat bertahan di Camp Nou Tamat tahun 2026 mendatang.

 

Bukannya tim berjuluk Blaugrana itu Kagak Ingin memperpanjang masa abdi Yamal. Mereka sudah sangat gatal Buat memberikan kontrak baru kepadanya, tapi Lagi terganjal dengan regulasi yang ditetapkan oleh UEFA.

 

Buat yang belum Paham, UEFA menetapkan aturan bahwa klub hanya boleh mengikat seorang pemain berusia 17 tahun ke bawah dengan kontrak tiga tahun. Tanggung Apabila pihak klub memperpanjang kontrak sekarang, karena Yamal akan berusia 18 tahun di bulan Juli.

 

Jadi, Buat sekarang, Barcelona memilih Buat bersabar. Yamal juga belum menunjukkan niatan meninggalkan Camp Nou dalam waktu dekat. Meski begitu, bukan berarti pihak klub belum menyiapkan kontrak baru untuknya.

 

Sekarang Barcelona bakal memilih Buat pelan-pelan dalam Memajukan gaji sang wonderkid, seperti yang dilaporkan AS. Mereka berkaca pada kasus yang Membikin sang mega bintang, Lionel Messi, pergi secara gratis di tahun 2021 Lampau.

 

Barcelona harus merelakan Messi pergi ke PSG karena tak sanggup memperpanjang kontraknya. Asal Mula nilai gaji bintang asal Argentina itu sudah terlampau tinggi. Ditambah Tengah, regulasi pekerja di Spanyol Membikin mereka tak Dapat menurunkan bayarannya secara spesifik.

 

Itulah kenapa pihak klub enggan memberikan gaji fantastis kepada Yamal Begitu ini. Mereka menawarkan kontrak progresif demi menjaga keseimbangan neraca keuangan tanpa melupakan penghargaan buat para pemain pentingnya.

 

(AS)