Categories: Business

Batu Bara, Sumber Kekuatan Listrik Paling Berbahaya Bagi Lingkungan

Batu bara merupakan sumber daya alam yang melimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber Kekuatan. Batu bara menjadi sumber Kekuatan Penting dalam produksi listrik menggunakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Kekuatan sangat Krusial bagi kemajuan Mahluk selama beberapa abad terakhir. Meskipun Kekuatan memberikan manfaat yang besar, Tetapi produksi Kekuatan juga dapat merugikan. Produksi Kekuatan dapat berdampak negatif pada kesehatan Mahluk dan lingkungan.

Berkaitan dengan ini, Our World in Data melalui artikelnya mengkaji beberapa sumber Kekuatan listrik berdasarkan perkiraan tingkat Kematian akibat kecelakaan dan polusi udara dengan perhitungan per terawatt-jam (TWh).

Tingkat Kematian berdasarkan sumber Kekuatan listrik per TWh | Mensdaily

Hasilnya, bahan bakar fosil dan biomassa membunuh lebih banyak orang daripada nuklir dan Kekuatan terbarukan. Batu bara dinilai menjadi sumber Kekuatan yang paling kotor. Berdasarkan laporan, lignit atau batu bara cokelat mencatatkan jumlah Kematian terbanyak mencapai 32,72 per TWh. Disusul oleh batu bara dengan Kematian sebanyak 24,62 per TWh.

Selanjutnya, diikuti oleh sumber Kekuatan minyak dengan tingkat Kematian 18,43 per TWh. Kemudian, Eksis juga biomassa dan gas dengan tingkat Kematian masing-masing sebesar 4,63 per TWh dan 2,82 per TWh, Sedangkan, nuklir dan solar mencatatkan tingkat Kematian terendah dengan jumlah masing-masing sebesar 0,03 per TWh dan 0,02 per TWh.

Bahkan, pembangkit listrik tenaga batu bara, minyak, dan gas alam juga menghasilkan emisi gas rumah kaca terbesar. Batu bara tercatat menghasilkan gas rumah kaca 273 kali lebih banyak dibandingkan nuklir, dengan jumlah 820 ton CO2 per gigawatt-jam (GWh).

Adapun, perhitungan sumber daya Kekuatan tersebut didasarkan dalam tiga Unsur, yakni polusi udara, kecelakaan (dalam proses penambangan dan ekstraksi bahan bakar), dan emisi gas rumah kaca. Mengutip Our World in Data, jutaan orang di dunia meninggal tiap tahunnya akibat polusi udara. Bahan bakar fosil dan pembakaran biomassa berupa kayu dan arang menjadi Unsur penyebab sebagian besar Kematian tersebut.

Admin

Recent Posts

Perusahaan NFT Rajai Pasar Asia-Pasifik, Bagaimana Potensinya di RI?

Token non-fungible (NFT) merupakan aset kriptografi pada blockchain dengan kode identifikasi Spesial dan metadata yang…

49 menit ago

Kaleidoskop 2022: Ketangguhan Ekonomi RI di Tengah Pasang Surut Situasi Mendunia

Kinerja ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 perlu diapresiasi. Karena dalam situasi Mendunia yang sedang dipenuhi…

2 jam ago

Serba-Serbi Pasar Fashion Dunia: Pendapatan, Ekspor-Impor, dan Kendali Pasar

Pakaian, Pangan, Papan. Acap kali kita mendengar kalimat demikian yang memang secara gamblang menjelaskan bahwa…

3 jam ago

Masyarakat Indonesia Semakin Pandai Kelola Keuangan

Dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan Buat mengelola keuangan menjadi hal yang…

4 jam ago

Jajaran Brand Telekomunikasi Terbaik Versi Top Brand Index 2022, Mulai dari Laptop, Hingga Simcard

Top Brand Award telah merilis Top Brand Index fase 1 Buat tahun 2022 yang berisi…

6 jam ago

7 Merek Air Mineral Favorit Masyarakat Indonesia 2022

Air mineral merupakan pelepas dahaga paling paling Biasa yang dapat kita beli di toko manapun,…

7 jam ago

This website uses cookies.