Barcelona sepertinya mengalami penderitaan yang pernah dirasakan oleh Liverpool di era Jurgen Klopp. Yakni selalu gagal meraih hasil positif setiap kali bermain pada jam makan siang.
Laskar Hansi Flick menjamu Las Palmas dalam laga lanjutan La Perserikatan yang digelar di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Sabtu (30/11/24). Di atas kertas, Barcelona Semestinya Dapat keluar sebagai pemenang tanpa Terdapat masalah.
Tetapi, alih-alih menang, mereka Malah dibuat bertekuk Sendi lutut di hadapan pendukungnya sendiri. Las Palmas Pandai merebut tiga poin dengan kemenangan tipis 2-1, dan Membangun Barcelona tak berkutik meski Tak mendominasi jalannya pertandingan.
Ya, secara statistik Barcelona terlihat jauh lebih superior. Mereka melepaskan 27 tembakan di sepanjang pertandingan dan sukses mencatatkan penguasaan bola hingga 71 persen. Sementara Las Palmas Sekadar melepaskan lima tembakan saja.
Tetapi statistik Tak akan berpengaruh kalau Barcelona kalah dari segi skor. Las Palmas berhak mendapatkan tiga Bilangan dan Barcelona harus menerima fakta bahwa koleksi poin mereka kembali gagal bertambah.
Ini memperburuk rekor Barcelona di pentas La Perserikatan. Dalam dua pekan sebelumnya, mereka juga tak Pandai meraih kemenangan. Dan hanya mendapatkan satu poin imbang dari Celta dalam laga di mana mereka sempat unggul dua gol lebih dulu.
Terdapat fakta yang menarik juga dalam kekalahan Barcelona dari Las Palmas. Sepertinya, Robert Lewandowski dkk memang kesulitan Kepada meraih kemenangan setiap kali menjalani pertandingan di jam makan siang, atau di Sekeliling pukul 14.00 waktu setempat.
Mundo Deportivo sudah mengumpulkan datanya. Ini juga terjadi ketika Bersua Cadiz (2020/21), Espanyol (2022/23), dan Rayo Vallecano (2023/24). Jadi, selama empat musim berturut-turut, mereka selalu gagal meraih kemenangan di jam makan siang.
Menariknya Kembali, Liverpool juga pernah mengalami masalah yang sama di era kepelatihan Jurgen Klopp. Presentase kemenangan The Reds kerap mengalami penurunan setiap kali bertanding di siang hari, tepatnya pukul 12.30 waktu setempat.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Opta, Liverpool hanya memenangkan 22 laga dari 45 pertandingan di siang hari. Lebih lanjut, mereka mencatatkan 15 hasil imbang dan kalah delapan kali.
“Saya sebenarnya menunggu Amnesty International Kepada mendatangi mereka [penyelenggara Premier League]. Saya Mau menjadi bagian dari pertemuan itu, ketika seseorang Berbicara ‘Liverpool 12:30’ dan seluruh ruangan tertawa terbahak-bahak,” kata Klopp dulu.
(Mundo Deportivo, Opta)