Bank Dunia menilai perlambatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia akibat minim penelitian dan pengembangan, serta rendahnya adaptasi teknologi dan Hasil karya yang dilakukan oleh industri besar di dalam negeri.
Ekonom Senior The World Bank, Alexandre Hugo Laure mengatakan pengeluaran riset Indonesia Tetap tergolong kecil.
“Pengeluaran penelitian dan pengembangan terbilang rendah dibandingkan negara-negara sejenis,” kata Laure, seperti dikutip dari ANTARA.
Dia menilai meskipun sudah cukup bagus, Tetapi pertumbuhan PDB tahunan Indonesia Lalu mengalami perlambatan. Indonesia bahkan kalah dari negara-negara berkembang lain, seperti Mesir dan Meksiko.
“Pertumbuhan sektor manufaktur yang menjadi penyumbang Primer ekonomi Indonesia misalnya, ketika dibandingkan dengan berbagai negara, maka pertumbuhannya terbilang cukup Lamban, kalah dengan China, Meksiko, Mesir, Nigeria, bahkan dengan India,” ujar Laure.
Pengeluaran Kepada penelitian dan pengembangan yang dilakukan industri di Indonesia, lanjutnya, hanya Sekeliling sembilan persen, jauh tertinggal dibandingkan kompetitor.
“Hanya Sekeliling lima persen perusahaan yang memperkenalkan Hasil karya, Berkualitas Hasil karya produk atau proses. Mengadopsi teknologi dan efisiensi Kekuatan juga sangat kecil di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan yang mengadopsi praktik manajemen ramah lingkungan,” katanya.