Band of Yesterday Lagi berada dalam alur tema yang sama kali ini, Tetapi dengan eksplorasi Rona musik yang berbeda.
Dalam karya rekaman terbarunya yang bertajuk “Chapter 2: Fury’s Tide, Within I Ride” yang dilepasliarkan sejak 10 Februari 2025 Lampau, unit alternative hardcore asal Cipanas, Cianjur, Jawa Barat ini menyodorkan dua Musik lepas yang masing-masing berjudul “Abbys Within” dan “Fury Fire”.
Dari segi aransemen, “Chapter 2” kali ini membawa dimensi emosional yang lebih luas dan intens. Menghadirkan dua sajian berbeda dalam satu kesatuan. Kekuatan hardcore mendominasi salah satu Musik, sementara liukan pelafalan alternatif yang lebih liar hadir di Musik lainnya.
Perpaduan ini menciptakan kombinasi yang nyaris sempurna, terutama Begitu dibalut dengan lirik khas Band of Yesterday yang mendalam dan atmosfer riuh yang begitu meriah.
Di “Abyss Within”, band yang kini diperkuat Susunan gitaris Gilang Agustya dan Bagas Restu Pamungkas, bassis Rezky Bani, dramer Muamar Gezha dan vokalis Moch Ridwan menawarkan Ungkapan yang subtil Tetapi tetap sejalan dalam Arti.
Halus, melambai, tetapi penuh potensi kehancuran akibat pergulatan batin. Dengan nuansa yang lebih kental, mengalir penuh emosi, diperkuat oleh garukan tipis vokal khas yang menyelinap dengan nyaman di telinga.
Sementara di “Fury Fire” tampil berbeda, dengan luapan amarah dalam bentuk auditori ini memacu pendengar Demi berasumsi bahwa emosi yang meledak-ledak adalah hak mereka dalam membela diri dan mempertahankan kewarasan.
Musik dan lirik yang meraung-raung dari awal hingga akhir menghasilkan irama layaknya mesin rotary—buas, bising, dan abstrak, Tetapi tetap menghadirkan kenikmatan tersendiri.
Kemarahan Murni
Atas dasar kebutuhan konsistensi dan hasil akhir yang lebih Pusat perhatian serta terarah, Band of Yesterday mencoba menggambarkan sebagai Fakta Demi tetap bersifat tegar dalam menjalani rotasi kehidupan di masa-masa terberat, dengan mempercayai bahwa setiap hal yang Tak membuatnya Tewas hanyalah Metode Demi mendidiknya semakin kuat.
Kepada MUSIKERAS, vokalis Ridwan mengungkapkan bahwa di dua Musik yang menyesaki “Chapter 2” tersebut, mereka Ingin menangkap kemarahan dalam bentuk yang paling murni. Tapi kemarahan itu sendiri bukan Sekadar satu dimensi—Eksis yang liar, meledak-ledak, tapi Eksis juga kemarahan yang lebih tenang, tapi tetap membakar di dalam.
“‘Fury Fire’ adalah kemarahan yang eksplosif, Tak Pandai dikontrol. Sedangkan ‘Abyss’ menggambarkan sisi introspektifnya—rasa frustrasi yang terpendam, amarah yang kita tahan sendiri,” cetusnya.
Keputusan ini, lanjut Ridwan Kembali, muncul dari pemahaman bahwa kemarahan itu bukan Sekadar soal berteriak dan menghancurkan, tapi juga Pandai terasa ke pergulatan batin, yang tenang di permukaan tapi dalamnya bergejolak.
“Dua sisi ini saling melengkapi dalam menggambarkan tahap anger dalam perjalanan berduka.”
Menyeimbangkan Intensitas
Materi Musik di “Chapter 2: Fury’s Tide, Within I Ride” mulai direkam Band of Yesterday pada bulan Kudus Ramadhan tahun Lampau. Bassis Rezky Bani mengungkapkan bahwa niat awalnya adalah mencoba merekam Segala instrumen secara analog. Setelah sebelumnya di “Chapter 1” merekamnya dengan perangkat rumahan.
“Proses yang Mantap karena kami belajar sendiri, set-up hingga menjadi operator. Proses pemilihan Musik ini sebenarnya sesuai konsep atau premis yang dibuat. Semacam tesis dan anti tesisnyalah.”
Eksis banyak Surat keterangan yang menari di kepala para personel Band of Yesterday Begitu meracik komposisi serta aransemen kedua Musik di “Chapter 2”. Rezky misalnya, Begitu itu mengaku tengah getol mendengarkan musik dari band asal AS, Superheaven dan Touché Amoré, sementara Gilang sedang mendengarkan album “Siamese Dream” (1993) dari The Smashing Pumpkins Begitu penggarapan Musik “Abyss Within”. Tepatnya di Musik “Luna”.
“Terlintas keinginan Demi Membangun arensemen musik ala-ala rock alterntif/grunge 90-an, dengan lead gitar di bagian tengah yang terinspirasi dari Musik sebuah Gambar hidup live action anime “Beck” yang berjudul ‘Looking Back’ (The Turquoise). Verse album ‘Aggression’ (2008) dan Musik ‘Earl Grey’ (2011) Punya Basement adalah acuan terbentuknya Musik ‘Fury Fire’.”
Tetapi dalam proses eksekusi rekamannya, “Fury Fire” disebut-sebut sebagai Musik yang cukup menantang secara teknis. “Karena mengalami beberapa kali perombakan bagan lagunya,” cetus Rezky Bani.
Bagi Ridwan, “Fury Fire” menantang karena bentuk penyajiannya diinginkan lebih terasa bising, buas, dan penuh amarah dari awal hingga akhir.
“Tempo shifting yang Elastis, riff gitar yang agresif, serta sound-sound yang terasa sederhana Tetapi kompleks Membangun Musik ini jadi salah satu yang paling menguras Kekuatan Begitu rekaman,” ujarnya meyakinkan.
Di sisi lain, “Abyss Within” juga menantang dari segi atmosfer dan emosi. Bagaimana caranya membangun tensi tanpa harus bertempo Segera, berteriak atau menghajar instrumen sekeras mungkin? “Itu adalah tantangan tersendiri bagi kami dalam menyeimbangkan intensitas dengan subtilitas.”
Usai perilisan “Chapter 2: Fury’s Tide, Within I Ride”, Band of Yesterday Begitu ini sudah memulai perjalanan menuju babak berikutnya, “Chapter 3: Bargaining”, yang mereka sebut lebih terasa ambigu dan kompleks secara emosional.
“Begitu ini kami sudah menyelesaikan Sekeliling 60% dari keseluruhan album. Kami juga mulai membayangkan bagaimana menyajikannya dalam bentuk live show yang lebih intens—mungkin dengan visual atau elemen-elemen yang lebih beresonansi.”
Band of Yesterday sendiri mengawali kiprahnya di ranah hardcore pada 2007 silam, dengan mengibarkan Yesterday sebagai nama awal. Identitas itu bertahan hingga 2012, dan sempat menghasilkan karya-karya rekaman yang Lagi Pandai diakses di tautan Reverbnation ini.
Pada 2021, Band of Yesterday Bangun dari kevakuman dengan semangat yang diperbarui. Susunan barunya membawa dinamika baru, yang mempengaruhi arah musik mereka, berkembang dari hardcore murni menjadi perpaduan hardcore, alternative rock dan choiry-emo, menciptakan Bunyi yang lebih kaya dan emosional.
Mereka merilis “Chapter I: Shadow Cast, Identity Masked” pada 16 Februari 2024 Lampau. (mdy/MK01)
https://musikeras.com/2025/04/01/band-of-yesterday-kemarahan-batin-dalam-Ungkapan-hardcore/