Pemanfaatan Daya alternatif tengah digencarkan oleh pemerintah Indonesia Kepada mengatasi krisis Daya, khususnya minyak bumi.
Mengutip rilis Kementerian Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia sendiri Mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yakni Sekeliling 4.8 KWh/m2 dengan 112.000 Giga Watt peak (GWp). ESDM mentargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 sebesar 0.87 GW atau Sekeliling 50 MWp/tahun.
Jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan Daya surya di masa datang.
Potensi ini kemudian digali kembali dalam data IESR, Mendunia Environmental Institute Kalau berdasarkan dengan skenarion kesesuaian lahan paling optimis, Kalimantan Barat menjadi yang teratas, yakni sebesar 2.203 GWp.
Kemudian disusul oleh Kalimantan Tengah (1.412 GWp), dan Kalimantan Timur (1.607 GWp).