Business

Bagaimana Nasib Pagu Anggaran Kementerian Pendidikan di Tengah Diet APBN?

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) jadi salah satu kementerian yang kena korban efisiensi anggaran 2025, sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Pagu anggaran Kementerian Pendidikan yang semula sebesar Rp33,55 triliun kemudian dipangkas sebesar Rp8,03 triliun menjadi Sekeliling Rp25,5 triliun. Tapi setelah keputusan Bangunan anggaran tersebut, total anggaran yang kena potong menjadi sebesar Rp7,27 triliun.

Daftar pos belanja yang kena efisiensi | GoodStats
Daftar pos belanja Kemendikdasmen yang kena efisiensi | Mensdaily

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memastikan bahwa pemangkasan anggaran ini takkan mengganggu berjalannya program strategis seperti Donasi Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), dan tunjangan sertifikasi guru.

Selain itu, anggaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) juga terkena efisiensi, dari Rp57,6 triliun dipangkas menjadi Rp43,3 triliun. Pemangkasan anggaran ini menyasar ke pos belanja tunjangan dosen, Donasi operasional perguruan tinggi negeri dan swasta, dan juga proyek Sekolah Garuda dari Prabowo. Gaji dan tunjangan pegawai tetap bebas dari pemangkasan.

Baca Juga:  Membangun Reputasi Brand di Tengah Kebisingan Ruang Digital

“Pagu awal Kepada gaji dan tunjangan pegawai itu Rp13,512 triliun memang Enggak kena efisiensi oleh Dirjen Anggaran, sehingga kami tetap usulkan sejumlah itu,” tutur Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro pada rapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (12/2/2025).

Rincian efisiensi anggaran pos belanja Kemendiksaintek | GoodStats
Rincian efisiensi anggaran pos belanja Kemendiksaintek | Mensdaily

Dampak ke Sektor Pendidikan

Pemangkasan anggaran di kementerian pendidikan Indonesia bakal berdampak pada anggaran pendidikan 2025. Tahun ini, pagu anggaran pendidikan ditetapkan sebesar Rp724,2 triliun, setara 20% dari total anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) sebesar Rp3.621,3 triliun.

Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, anggaran pendidikan wajib memenuhi syarat minimal 20% dari APBN. Mandatory spending sebesar 20% Kepada pendidikan ini terancam terlanggar dengan efisiensi anggaran. Diet APBN Enggak hanya menyasar kementerian, melainkan juga anggaran pendidikan di pemerintah daerah dan lembaga lain. Anggaran pendidikan sebesar Rp724,2 triliun sangat berpotensi buat berkurang.

Baca Juga:  Bupati Donggala Gandeng Alfamidi, UMKM Lokal Siap Tembus Pasar Ritel Modern! – Mensdaily.id

”Kalau pemangkasan ini kita sepakati Berbarengan, 20% anggaran pendidikan itu Enggak terwujud. Berarti kita Berbarengan-sama melanggar komitmen Kepada taat pada konstitusi negara,” ungkap .Wakil Ketua Komisi X DPR Maria Yohana Esti Wijaya pada rapat kerja Komisi X di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Tak Pernah 100%

Sementara itu, Apabila dilihat selama 5 tahun terakhir, realisasi anggaran pendidikan sebenarnya tak pernah tercapai 100%. Bahkan, realisasi anggaran pendidikan dari tahun ke tahun Lanjut mengalami penurunan.

Realisasi belanja pendidikan tak pernah mencapai 100% | GoodStats
Realisasi belanja pendidikan tak pernah mencapai 100% | Mensdaily

Pada tahun 2019 Lewat, pendidikan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp492,45 triliun. Tetapi hingga akhir tahun, realisasi anggaran hanya sebesar Rp460,35 triliun, Sekeliling 93,48% dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Setahun setelahnya, fenomena serupa kembali terulang. Pemerintah mengalokasikan Rp508,84 triliun Kepada pendidikan, Tetapi realisasinya hanya di Bilangan 93,09%, bahkan lebih rendah ketimbang tahun 2019. Ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2021, realisasi anggaran pendidikan Lanjut merosot ke Bilangan 87,2% dari Rp550 triliun yang dialokasikan.

Baca Juga:  Perusahaan Tambang Terbesar di Dunia

Tetap sama, pada 2022, anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp621,28 triliun, Tetapi realisasinya malah menurun di Bilangan 77,3%. Pada 2023, alokasi anggaran pendidikan mencapai Rp645,25 triliun, Sekeliling 20,7% dari APBN 2023. Tetapi realisasinya hanya di Bilangan 79,56%.

Tahun Lewat, sektor pendidikan menerima anggaran sebesar Rp665 triliun dengan realisasi sebesar Rp519,8 triliun per Desember 2024.

Sejatinya, naik turun APBN sangat berpengaruh terhadap besar alokasi anggaran pendidikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat mempertanyakan efektivitas alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBN, mengingat realisasinya yang tak pernah mencapai 100% dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Belanja ATK Kementerian/Lembaga Potong Anggaran Hingga 90%

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.