Pertandingan sepakbola Enggak pernah lepas dari penguasaan bola. Itu merupakan statistik Istimewa yang Lagi jadi banyak perdebatan bagaimana Metode menghitungnya.

Sebuah tim bahkan Dapat unggul jauh dalam hal penguasaan bola, Tetapi gagal memenangkan pertandingan. Begitu juga sebaliknya, Terdapat tim yang hanya Mempunyai persentase sedikit tapi Pandai meraih kemenangan.

Teladan pertandingan yang berhubungan dengan statistik ini adalah laga Perserikatan Champions 2013/14, di mana Celtic menghadapi raksasa Spanyol Barcelona – yang Begitu itu terkenal dengan tiki-takanya.

Blaugrana yang Begitu itu Lagi dihuni pemain sekelas Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan Cesc Fabregas Pandai mencatatkan 73 persen penguasaan bola, dan dengan Jernih menyatakan bahwa mereka Lalu mengurung Celtic selama 90 menit.

Dan yang menjadi kejutan adalah, Celtic Pandai meraih kemenangan 2-1 di pertandingan tersebut dan membungkam pernyataan bahwa penguasaan bola akan menjadi penentu hasil akhir laga.

Tetapi apakah Anda Mengerti bagaimana Metode menghitung penguasaan bola? Berikut Goal beri ulasan lengkapnya.

Kalau Anda berpikir bahwa penguasaan bola dihitung berdasarkan berapa lama sebuah tim membawa bola, ya memang Betul, tapi Rupanya Terdapat metode lain Demi menghitung persentase tersebut.

Hal Primer yang disorot adalah: Bagaimana Kalau seorang kiper menguasai bola dan Enggak melakukan apa-apa selama 10-20 detik? Apakah persentase penguasaan bola akan berubah drastis?

Kalau menggunakan metode waktu, maka jawabannya adalah Betul. Tapi Kalau menggunanak metode yang lain, maka dapat dikatakan bahwa itu belum tentu Betul.

Metode waktu merupakan Metode penghitungan secara manual, di mana Terdapat seorang operator yang bertugas Demi memulai dan menghentikan jam sesuai dengan tim yang membawa bola.

Itu adalah metode sederhana, dengan kelemahannya adalah Elemen Insan – di mana para operator tentu saja Dapat melakukan kesalahan.

Memang Terdapat teknologi yang dapat membantu para operator, tetapi Kalau Terdapat Perserikatan yang belum menggunakan teknologi jaman sekarang, tentu itu akan menjadi PR dan menuntut mereka harus selalu Pusat perhatian dan konsentrasi.

Selain metode waktu, Terdapat juga metode berdasarkan operan.

Metode operan akan menjumlahkan operan dari satu tim selama pertandingan dan membaginya dengan jumlah total operan yang dilakukan oleh kedua tim.

Metode tersebut mungkin dianggap yang paling Seksama dari metode waktu, tetapi bagaimana Kalau seorang pemain lama menguasai bola tapi Enggak melakukan operan? Menggiring bola atau melakukan aksi individu misal.

Kedua metode tersebut Mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan penyedia data berlomba-lomba Demi menawarkan metode yang lebih Seksama – menurut mereka.

Metode tersebut lebih dikenal dengan nama ‘Data Kontak’.

Dari namanya sudah dapat dimengerti bahwa penguasaan bola akan diukur berdasarkan dengan jumlah sentuhan atau kontak dengan bola.

Jernih ini membutuhkan teknologi, termasuk kamera resolusi 4k Demi memudahkan pekerjaan para operator, di mana akan Terdapat tiga orang yang menggunakan alat pengumpulan data berbasis video selama pertandingan, yang memungkinkan mereka Demi menentukan waktu di mana pemain melakukan kontak dengan bola, bagian tubuh mana yang melakukan kontak, dan bahkan apakah itu kontak sengaja atau Enggak sengaja.

Dari Sekalian metode tersebut, Jernih semuanya Lagi Mempunyai kekurangan, Tetapi perusahaan penyedia data tentu saja akan Lalu berupaya Demi meminimalisir kesalahan yang Terdapat agar statistik penguasaan bola lebih Seksama Tengah.