Business

Bagaimana Kecenderungan Masyarakat Indonesia dalam Berinvestasi?

Seiring dengan berkembangnya instrumen investasi, jumlah masyarakat Indonesia yang melek terhadap investasi semakin bertambah. Berdasarkan survei yang dirilis oleh Populix pada November 2022 bertajuk “Insights and Future Trends of Investment in Indonesia”, sebesar 72 persen responden telah melakukan investasi.

Tiga pertimbangan Esensial bagi para responden Buat melakukan investasi ialah kondisi finansial Begitu ini (75 persen), informasi produk investasi yang Jernih (65 persen), serta penelitian tentang profil risiko produk investasi (62 persen).

Di samping itu, mendefinisikan tujuan finansial lebih lanjut serta telah Mempunyai Anggaran darurat turut menjadi pertimbangan bagi sebagian responden sebelum melakukan investasi. Selain paparan di atas, bagaimana kecenderungan masyarakat Indonesia dalam melakukan investasi?

Reksa Anggaran dan perhiasan emas jadi pilihan Esensial

Mengutip data dari Populix, mayoritas responden yakni sebesar 47 persen memilih produk reksa Anggaran dalam melakukan investasi. Bila dirinci berdasarkan generasi, reksa Anggaran cenderung lebih digandrungi oleh generasi Z dibandingkan generasi milenial dan X dengan raihan sebesar 55 persen responden.

Produk investasi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia tahun 2022 | Mensdaily

Sementara itu, perhiasan emas menempati posisi ke-2 dengan raihan sebesar 46 persen responden berinvestasi menggunakan instrumen ini. Berbeda dengan reksa Anggaran, perhiasan emas Malah lebih digandrungi oleh generasi milenial serta X dibandingkan dengan generasi Z.

Baca Juga:  Negara dengan Investasi Terbesar di Indonesia 2024

Adapun sebesar 46 persen responden generasi milenial dan 60 persen responden generasi X memilih Buat berinvestasi dalam bentuk perhiasan emas. Sedangkan persentase generasi Z yang berinvestasi perhiasan emas hanya menyentuh Bilangan 34 persen.

Berikutnya, saham menempati posisi ke-3 produk investasi paling banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia. Adapun persentasenya ialah sebesar 32 persen responden pada tahun 2022.

Menyusul di posisi ke-4, batang emas dipilih oleh 30 persen responden dalam melakukan investasi. Sementara itu, deposito menempati posisi ke-5 dengan raihan sebesar 29 persen responden.

Di samping itu, beberapa jenis produk investasi lainnya yang dimiliki oleh para responden antara lain ialah properti (21 persen), mata Fulus kripto (20 persen), obligasi (11 persen), tabungan mata Fulus asing (11 persen), berinvestasi di bisnis (9 persen), peer-to-peer lending (7 persen), valuta asing (6 persen), serta benda bernilai tinggi (5 persen).

Instrumen investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi pertimbangan Esensial bagi responden dalam memilih jenis produk investasi dengan raihan sebesar 54 persen. Selain itu, beberapa pertimbangan lainnya dalam memilih produk investasi di antaranya rendah risiko (53 persen), membutuhkan modal rendah (48 persen), persyaratan yang Bukan rumit (46 persen), serta metode pembayaran yang mudah (46 persen).

Baca Juga:  Trump Ancam Tarif, Harga iPhone Bisa Naik dan Saham Apple Langsung Anjlok

Mempersiapkan Anggaran darurat

Lebih lanjut, mayoritas responden mengungkapkan bahwa tujuan Esensial berinvestasi yakni Buat mempersiapkan Anggaran darurat. Adapun persentasenya mencapai 64 persen responden pada tahun 2022.

Tujuan investasi masyarakat Indonesia tahun 2022 | Mensdaily

Memperoleh pemasukan tambahan menempati posisi ke-2 tujuan Esensial responden berinvestasi dengan raihan sebesar 52 persen responden. Berikutnya, rencana pensiun menempati posisi ke-3 dengan total 43 persen responden.

Tabungan membeli rumah serta menyiapkan Anggaran pendidikan anak secara berurutan menempati posisi ke-4 dan ke-5 tujuan Esensial masyarakat Indonesia berinvestasi dengan raihan masing-masing sebesar 30 persen dan 26 persen.

Beberapa tujuan investasi lainnya yang diungkapkan oleh para responden antara lain tabungan Buat liburan (16 persen), hobi atau mengsisi waktu Senggang (15 persen), persiapan haji (11 persen), tabungan Buat menikah (11 persen), serta tabungan Buat membeli kendaraan (11 persen).

Baca Juga:  Mengenal Batik Lewat Kacamata Milenial dan Gen Z

Rata-rata sisihkan pemasukan tetap Buat investasi

Bila berbicara mengenai sumber Anggaran investasi, sebagian besar responden lebih tepatnya sebesar 54 persen menyisihkan Anggaran investasi dari pemasukan tetap. Selain itu, 54 persen responden juga mengungkapkan bahwa sumber Anggaran investasi mereka berasal dari tabungan.

Sumber Anggaran investasi masyarakat Indonesia tahun 2022 | Mensdaily

Adapun beberapa sumber Anggaran investasi lainnya yakni dari bonus atau pemasukan tambahan dengan raihan sebesar 49 persen. Kemudian, sebesar 17 persen responden mengungkapkan bahwa mereka menyisihkan THR Buat berinvestasi.

Sisanya, sebesar 12 persen responden menyisihkan Anggaran investasi dari pendanaan keluarga, 10 persen dari Anggaran darurat, serta 7 persen dari hasil penjualan aset.

Di sisi lain, sebagian besar responden menyisihkan Anggaran dari pemasukan tetap Sekeliling Rp100.000 hingga Rp250.000 Buat berinvestasi. Kemudian, sebesar 22 persen responden menyisihkan Anggaran sebesar Rp250.001 hingga Rp750.000, 16 persen responden menyisihkan Rp750.001 – Rp1.500.000, 15 persen menyisihkan lebih dari Rp1.500.000, serta 9 persen responden menyisihkan Anggaran investasi dari pemasukan tetap senilai kurang dari Rp100.000.

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.