Dengan durasi kehamilan berlangsung sembilan bulan, lantas bagaimana nasib pesepakbola Perempuan yang hamil di tengah karier profesional mereka?
Enggak seperti pria, kehamilan merupakan salah satu anugerah yang diberikan Tuhan kepada kaum Perempuan dan biasanya disambut dengan suka-cita.
Pesepakbola Perempuan terkadang juga mengalami hal tersebut bahkan ketika menjalani kompetisi profesional yang begitu menguras fisik.
Lantas bagaimana nasib mereka yang hamil di tengah-tengah karier profesional? Apakah Eksis perlakuan Spesifik dan sebagainya?
Goal coba menjelaskannya di sini!
Apakah Pesepakbola Perempuan Tetap Bermain Ketika Hamil?
Di luar negeri sana yang sepakbola wanitanya sudah maju, beberapa klub memberlakukan kebijakan Demi Enggak memainkan pemainnya yang hamil, meski Eksis juga yang tetap menyuruh mereka berlatih ringan.
Salah satu contohnya adalah gelandang Chelsea Melanie Leupolz, yang mengumumkan kehamilannya pada awal Maret 2022.
“Melanie Leupolz membagikan Berita Senang tentang kehamilannya kepada staf dan rekan satu timnya di klub,” demikian bunyi pernyataan Chelsea Women.
“Leupolz, yang telah Berbarengan klub selama dua tahun, akan Lalu didukung oleh staf medis klub dalam beberapa bulan ke depan sebagaimana ia akan Lalu berlatih ringan. Tetapi, dia Enggak akan ikut bertanding Demi sisa musim demi persiapan melahirkan.
“Kami tak sabar Demi menyambut Melanie kembali dari izin cutinya ini dan kami senang dengan tambahan baru di keluarga The Blues.”
Aturan Yang Berlaku Begitu Ini
Di Inggris, FA dan PFA belum lama ini meluncurkan reformasi besar-besaran Demi sepakbola Perempuan yang mencakup penerapan Family Leave Policy yang komprehensif, guna memberikan perlindungan tambahan kepada pemain Kalau mereka mengandung selama berkarier.
Di bawah kebijakan baru tersebut, pemain yang mengambil cuti hamil berhak atas 14 minggu dengan gaji 100 persen disertai remunerasi tambahan, sebelum kembali ke tarif hukum yang berlaku.
Sebelum Eksis aturan itu, Bilangan nominalnya menjadi kebijakan klub, selagi standar minimum disesuaikan dengan gaji bersalin menurut undang-undang.
Dahulu seorang pemain diharuskan berada di klub selama minimal 26 minggu Demi memenuhi syarat – Tetapi di bawah kebijakan baru, Enggak Eksis periode kualifikasi minimum.