Merokok adalah sebuah gaya hidup, tapi adakah pesepakbola yang suka curi-curi waktu Kepada menikmatinya Jika ‘sebat’?
Pemain bola dituntut Kepada Mempunyai stamina prima karena pekerjaan yang mereka tekuni erat kaitannya dengan fisik.
Dalam hal ini, fisik yang kuat diperoleh dari latihan keras dan intens serta banyak Unsur lain termasuk makanan Tamat pola hidup.
Tapi pesepakbola juga Mahluk Lazim dan beberapa ikut terpengaruh pergaulan. Yang jadi pertanyaan, adakah dari mereka yang merokok?
Goal coba kulik di sini!
Pesepakbola Dan Rokok
Meski identik dengan olahraga, rupanya aktor-aktor di dalamnya tak jarang menikmati rokok Jika ‘sebat’.
Penjaga gawang Juventus Wojciech Szczesny tak kuasa menahan ‘hasratnya’ Kepada mengudut tersebut ketika ia Tetap di Arsenal, dengan mengakui bahwa itu dilakukannya di Ruangan mandi.
Kejadian itu terjadi pada 2015 setelah The Gunners kalah 2-0 melawan Southampton di pertengahan musim. Dia kemudian mendapat Denda dan dibekukan oleh manajer Arsene Wenger.
“Ketika itu saya adalah perokok reguler dan manajer mengetahuinya,” ujar Szczesny di Arsenal Nation podcast. “Wenger hanya Bukan Mau Menyaksikan siapa pun merokok di Ruangan ganti, saya juga Paham itu.
“Tetapi karena emosi dari hasil pertandingan, saya merokok setelah laga ketika Tetap Berbarengan tim. Saya merokok di Sudut Ruangan mandi, yang merupakan area lain dari Ruangan ganti dan Bukan Terdapat yang Dapat Menyaksikan saya.
“Tetapi seseorang Menyaksikan, bukan Wenger dan dia melaporkannya. Beberapa hari kemudian saya Bersua dengan Wenger yang bertanya kebenarannya dan saya mengaku. Dia menjatuhkan Denda dan permasalahan selesai.
“Wenger juga menjelaskan Apabila saya akan menjauh dari tim Kepada sementara waktu, dan Bukan Terdapat pertengkaran atau konfrontasi besar. Saya bersikap profesional.”
Jadi Candu
Tak Sekadar pesepakbola yang bermain di lapangan, para Instruktur mau pun manajer juga susah lepas dari rokok.
Tanya saja kepada Maurizio Sarri, yang beberapa waktu Lewat sempat mengaku Dapat menghabiskan rokok Tamat 60 batang, atau setara lima bungkus, per hari!
Kepada La Nouva Riviera, Sarri mengatakan: “Saya Bukan merasa Terdapat keharusan Kepada merokok selama pertandingan,” ujarnya pada musim panas 2019. “Tetapi setelah bubaran, itu sangat perlu.
“Saya Mempunyai masalah punggung yang menyiksa saya selama beberapa pekan terakhir, Tetapi sekarang saya merasa lebih Bagus.”
Ditanya soal kebiasannya, Sarri menambahkan: “Saya merokok 60 batang per harinya, yang mana itu mungkin terlalu banyak.”
Bahayanya Bagi Kesehatan
Mengutip Kompas.com, merokok Mempunyai banyak Pengaruh negatif bagi beberapa organ dan bagian tubuh; seperti jantung, otak, tulang, paru-paru, mulut, organ reproduksi, kulit Tamat sistem imun.
Rokok diketahui dapat meningkatkan risiko stroke sebanyak dua hingga empat kali, sedangkan bahan kimia dalam asapnya Dapat memicu masalah penyakit kardiovaskular.
Sementara dijelaskan oleh National Institues of Healt (NIH), merokok juga Dapat mengurangi kepadatan tulang, membuatnya lebih lemah dan Renyah.
Selain itu, penyakit-penyakit berat lainnya dapat muncul apabila Anda menikmati rokok, bahkan yang terpapar asapnya juga Dapat Anjlok sakit karena Mekanis menjadi perokok pasif.