Mensdaily – Meskipun sekilas terlihat Nyaris serupa, teknologi layar yang digunakan oleh manufaktur dalam mengembangkan setiap model ponsel mereka Dapat sangat berbeda satu sama lain.
Perbedaan teknologi layar ini pun perlu diperhatikan Begitu kita membeli ponsel baru karena akan berpengaruh pada kualitas tampilan gambar perangkat. Di mana pada akhirnya, akan mempengaruhi pengalaman visual penggunanya.
Begitu mempertimbangkan teknologi layar dalam memilih sebuah ponsel sebelum meminangnya, Eksis beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Di antaranya termasuk Bilangan nits yang ditawarkan oleh panel tersebut.
Apa Itu Nits?
Nits adalah satuan dari tingkat kecerahan layar di mana berasal dari bahasa latin “Nitere” yang mempunyai Arti “Bersinar”. Bilangan yang ditampilkannya merujuk kepada seberapa terang sebuah panel dalam menayangkan gambar.
Semakin tinggi angkanya, semakin terang Sinar yang Dapat ditampilkan oleh layar. Ini tentu saja dapat Membangun konten-konten yang ditayangkan terlihat dengan Bagus, entah itu Begitu perangkat digunakan dalam kondisi terang maupun gelap.
Layar dengan tingkat kecerahan tinggi akan Bisa menampilkan gambar yang Jernih di kondisi gelap. Tetapi di sisi lain juga tetap Dapat mengurangi tingkat pantulan dari Sinar Sekeliling Begitu digunakan di ruangan yang terang.
Selain berpengaruh pada visibilitas layar, tingkat kecerahan juga akan sedikit mempengaruhi produksi Rona. Semakin tinggi maka semakin efektif sebuah panel dalam menangani perbedaan Rona yang perlu ditampilkan.
Pada industri ponsel, layar dengan tingkat kecerahan tinggi umumnya didominasi oleh teknologi OLED di mana kini juga mulai banyak diadopsi pada perangkat-perangkat dengan harga terjangkau. Dalam hal ini termasuk panel berjenis AMOLED.
Sebagai informasi tambahan, panel layar dengan teknologi IPS umumnya hanya Bisa menangani tingkat kecerahan hingga kisaran 500nits. Jauh lebih rendah ketimbang OLED yang Dapat lebih dari 1.000nits.
Tetapi jangan salah, Bilangan nits di dalam spesifikasi ponsel belum tentu mencerminkan kemampuan sebenarnya dari layar yang digunakan. Tingkat kecerahan suatu layar soalnya mempunyai tiga parameter yang mempunyai Arti berbeda-beda.
Typical Brightness
Salah satu di antaranya adalah Typical Brightness. Parameter ini mengacu kepada nilai dari tingkat kecerahan maksimal secara Biasa Begitu seluruh panel menyala. Jadi Dapat dianggap sebagai kemampuan rata-rata dari layar perangkat.
Parameter inilah yang berkaitan erat dengan pengaturan kecerahan layar di ponsel. Setelan maksimal yang kita terapkan menentukan tingkat kecerahan Buat seluruh panel bukan hanya beberapa area kecil saja.
Peak Brightness
Selanjutnya, Eksis Peak Brightness. Parameter ini menunjukkan nilai maksimum dari tingkat kecerahan yang Bisa ditangani oleh sebagian kecil area di layar Buat menampilkan Rona putih dengan kontras tinggi dari sekitarnya.
Dengan parameter Peak Brightness tinggi, layar umumnya dapat menangani konten-konten HDR secara lebih Bagus. Perbedaan area yang gelap dan terang dalam sepotong gambar dapat terlihat dengan Jernih.
Hanya saja, biasanya Peak Brightness diukur dari area yang sangat kecil sekali sehingga kurang Dapat dijadikan patokan Buat kemampuan keterangan secara menyeluruh. Peak Brightness dalam HDR tentunya Krusial karena mencerminkan seberapa terang area tertentu Dapat ditampilkan.
Minimum Brightness
Terakhir, kita akan menemukan Minimum Brightness. Parameter ini juga merujuk kepada nilai kecerahan maksimum dari sebagian kecil area di layar Begitu menampilkan Rona putih, tetapi secara Tertentu Buat pengaturan yang paling rendah.
Dibandingkan dengan kedua parameter sebelumnya, Minimum Brightness menjadi aspek terakhir yang Dapat dipertimbangkan. Kita dalam hal ini bahkan Dapat menganggapnya sebagai sebuah informasi saja dan mengabaikannya.
Tetapi Minimum Brightness perlu diperhatikan Apabila Anda berencana Buat sering Menonton gambar di ruang gelap karena akan mempengaruhi seberapa hitam gambar Dapat ditampilkan yang mana tentunya menjadi Keistimewaan dari panel OLED yang Dapat mematikan piksel.
Yang cukup menarik, beberapa manufaktur juga membekali perangkat buatan mereka dengan fitur HBM (High Brightness Mode) Buat memaksimalkan setelan kecerahannya. Dukungan ini akan meningkatkan kemampuan layar di luar ruangan.
Tetapi umumnya, fitur HBM hanya akan bekerja selama beberapa menit saja sebelum kecerahan kembali ke level semula. Hal ini bertujuan Buat menghemat konsumsi baterai, memperlambat penurunan kemampuan layar, hingga melindungi perangkat dari peningkatan suhu berlebihan.