Mensdaily – Sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memang bukan pokok bahasan baru di dunia teknologi. Hanya saja semakin kesini, perkembangannya semakin terlihat menarik.
Di sisi lain, adopsinya juga semakin banyak. Tak sedikit perusahaan berusaha menghadirkan sistem kecerdasan buatan ke dalam produk-produknya Berkualitas itu aplikasi, sistem operasi, hingga perangkat keras seperti ponsel atau laptop.
Sebagian di antara mereka mengadopsi teknologi kecerdasan buatan yang dikenal dengan Generative AI. Kebanyakan orang mungkin sudah akrab dengan ChatGPT di mana merupakan salah satu Misalnya produk yang memakainya.
Generative AI merupakan sistem kecerdasan buatan yang umumnya mempunyai kemampuan Kepada menghasilkan konten original dan baru dari perintah-perintah sederhana. Jenisnya Dapat tulisan, gambar, video, musik, atau jenis data yang lain.
Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan supaya Dapat meniru kecerdasan Insan dalam mengerjakan tugas-tugas komputasi nontradisional. Di dalamnya termasuk melakukan pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan penerjemahan.
Kita dapat menemukan pengguna teknologi kecerdasan buatan ini pada berbagai Ragam bidang. Misalnya pada pengembangan peranti lunak, keuangan, hiburan, kesehatan, desain produk, layanan pelanggan, pemasaran, penulisan, hingga pendidikan.
Bentuk produk yang menggunakan Generative AI pun Dapat bermacam-Ragam. Teknologi ini sudah digunakan Kepada mengembangkan chatbot seperti ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI, Ernie Bot buatan Baidu, Microsoft Copilot, maupun Google Bard.
Selain itu, kita juga dapat menjumpai pemakaian teknologi ini dalam perlengkapan pengembangan peranti lunak seperti GitHub Copilot, pengubah tulisan ke gambar semisal Midjourney, dan produk tulisan ke video yang mana mencakup Runway Gen-2.
Beberapa perusahaan teknologi juga tercatat menggunakan Generative AI Kepada menghadirkan fitur terintegrasi ke dalam produk-produk yang sudah Eksis. Termasuk seperti as Microsoft Office, Google Photos, maupun Adobe Photoshop.
Sejumlah manufaktur perangkat keras juga tercatat membawa teknologi kecerdasan buatan ini ke dalam berbagai Ragam produk buatan mereka. Contohnya adalah Samsung yang mulai menggunakan Generative AI pada lini keluarga Samsung Galaxy S24 lewat antarmuka sistem One UI 6.1.
Sayang seiring dengan perkembangannya, kekhawatiran akan penyalahgunaan teknologi ini Tak dapat dihindari. Generative AI soalnya juga dapat digunakan Kepada melakukan kejahatan siber, Membikin Informasi Bajakan, hingga memanipulasi orang lewat deepfake.
Terungkap Eksis Berita bahwa mantan kapten Liverpool tersebut belum mendapatkan gajinya sejak bergabung Al Ettifaq …
Mensdaily.id – Sebagai Figur kepedulian terhadap keselamatan di jalan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengundang…
RANS Simba Bogor menjaga tren apik. Menjamu Pacific Caesar Surabaya di Gymnasium Vokasi IPB, Rans…
Striker andalan Liverpool tersebut alami masalah dengan Hamstring nya hingga harus di tarik keluar di…
Mensdaily – Demi membantu mewujudkan resolusi awal tahun dari masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif, Urban…
Mensdaily.id – Tahun 2025 merupakan 40 tahun kiprah Honda di dunia balap nasional. Hal tersebut…
This website uses cookies.