Apa Itu Fergie Time? Momen Luar Lumrah Penyelamat Manchester United

Segala pernah mendengarnya. Tim Anda hanya unggul tipis 2-1 menjelang akhir 90 menit pertandingan dan Anda harap-harap cemas menantikan hasil akhirnya. Belum Tengah Ketika Menyaksikan wasit cadangan mengeluarkan papannya dan menunjukkan enam – ya, enam – menit tambahan waktu.

Setiap detik, apalagi setiap menit, terasa seperti ribuan tahun, dan Anda meyakinkan diri sendiri bahwa tim Anda Niscaya Dapat mempertahankan Keistimewaan. Tapi, tim Musuh Bahkan Dapat mencetak gol beberapa detik jelang laga berakhir, misalnya menit ke-90+5, hati Anda pun hancur. Itulah Fergie Time!

Anggapan tentang banyaknya tambahan waktu yang sering diberikan kepada Manchester United era Sir Alex Ferguson, bahkan setelah pengunduran dirinya sebagai manajer pada 2013, Tetap terkenal hingga Ketika ini. Waktu tambahan yang berlebihan, atau dikenal sebagai ‘Fergie Time’, idealnya memungkinkan tim lebih banyak waktu Kepada mencetak gol di menit-menit akhir Kepada mencetak gol penyeimbang atau kemenangan di detik-detik terakhir laga.

Istilah ini berasal dari seringnya anak asuh Ferguson memenangkan pertandingan berkat gol telat. Selama waktunya di Old Trafford, fans Musuh Menyaksikan adanya tren di mana United akan diberi tambahan waktu yang banyak Kalau mereka bermain imbang atau dalam posisi kalah – memberi mereka lebih banyak Kesempatan Kepada memenangkan pertandingan.

Istilah ‘Fergie Time’, bagaimana pun, juga dapat diasosiasikan pada tim selain Setan Merah.

Misalnya pertama dari ‘Fergie Time’ berawal dari pertandingan di musim debut Aliansi Istimewa Inggris pada 1992/93. Manchester United dan Sheffield Wednesday bermain imbang 1-1 setelah 90 menit dan tujuh menit waktu tambahan diberikan.

Pada Ketika itu, Steve Bruce mencetak gol Kepada Setan Merah Kepada memenangkan pertandingan 2-1, yang membuka jalan bagi gelar Aliansi pertama United dalam 26 tahun.

Mantan wasit Aliansi Istimewa, Graham Poll mengatakan bahwa ketika menjadi wasit, dirinya Kagak meyakini tentang adanya istilah Fergie Time.

“Anda membuatnya Kacau sebagai mitos tentang tim yang Dengki dengan kesuksesan Manchester United,” katanya kepada BBC.

Tetapi, diakuinya, mungkin Terdapat Argumen psikologis di balik fenomena tersebut.

“Saya pikir akan terlalu mudah Kepada hanya mengatakan itu sampah. Ketika Anda menganalisis dan berpikir secara psikologis apa yang terjadi, tekanan yang Terdapat pada Anda di Old Trafford atau Emirates atau Stamford Bridge, tekanan yang tersirat pada Anda Niscaya berpengaruh, meski pun secara Kagak sadar.”

Berapa banyak gol yang dicetak Manchester United selama ‘Fergie Time’?

Tentu saja, Kagak mungkin Kepada membuktikan kebenaran tentang mitos ‘Fergie Time’. Tetapi statistik menunjukkan bahwa United telah mencetak beberapa gol menguntungkan di waktu tambahan, yang di antaranya menghasilkan gol kemenangan atau penyeimbang yang krusial.

Selama masa Ferguson di Old Trafford dari tahun 1992 hingga 2013, timnya mencetak 4,98 persen gol mereka di Aliansi Istimewa setelah periode 90 menit, total sebanyak 81 gol.

Tetapi, setelah pengunduran dirinya pada 2013, mantan timnya tersebut mencetak 24 gol Aliansi pada Ketika ‘Fergie Time’ dari total 355 gol (6,76%).

Berapa banyak ‘Fergie Time’ yang diberikan kepada Manchester United dibandingkan dengan tim lain?

Lucunya, meski pun sepertinya United dianggap sering mendapat waktu tambahan yang lama, bukan berarti bahwa mereka sepenuhnya diuntungkan dari situasi tersebut.

Rival mereka, Liverpool, pada kenyataannya, adalah tim yang paling banyak mencetak gol ‘Fergie Time’ selama masa jabatan Ferguson di Manchester.

Antara 1992 dan 2013, mereka mencetak 24 gol pada menit ke-90, dengan Arsenal, Chelsea dan Everton membuntuti statistik mereka. United faktanya Sekadar berada di urutan kelima dalam daftar tim yang paling sering mencetak gol setelah menit ke-90 selama periode yang sama.

---

Apa saja momen gol ‘Fergie Time’ yang terkenal?

---

Terdapat beberapa Misalnya laga di mana United memenangkan pertandingan setelah mencetak gol dalam ‘Fergie Time’, Tetapi salah satu yang paling terkenal adalah kemenangan di final Aliansi Champions 1999 atas Bayern Munich. Ole Gunnar Solskjaer dan Teddy Sheringham masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak dua gol pada masa tambahan waktu Kepada memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 di Camp Nou.

Dalam salah satu derbi Manchester yang paling berkesan dalam sejarah baru-baru ini, Michael Owen mencetak gol di menit keenam ‘Fergie Time’ Kepada memenangkan pertandingan 4-3 bagi Setan Merah. United unggul 3-2 menuju injury time, Tetapi penyerang City, Craig Bellamy mencetak gol telat Kepada Membangun skor imbang. Tetapi, Owen muncul sebagai pahlawan.

Banyak tim lain yang juga mendapat keuntungan dari ‘Fergie Time’. Manchester City memenangkan gelar Aliansi Istimewa pada 2012 setelah din Dzeko dan Sergio Aguero sama-sama mencetak gol di masa tambahan waktu. ity perlu memenangkan pertandingan terakhir mereka melawan QPR Kepada mengungguli United dalam perburuan gelar Pemenang dengan selisih gol. Laskar Roberto Mancini tertinggal 2-1 hingga 90 menit berakhir, Tetapi dua gol Luar Lumrah dalam momen ‘Fergie Time’ akhirnya memberi mereka titel Aliansi Istimewa.

Selain itu, penyerang Liverpool, Divock Origi mencetak gol pada menit ke-96, dalam derbi Merseyside pada Desember 2018 Kepada mengamankan tiga poin bagi The Reds, menghancurkan hati para pendukung Everton.

Baru-baru ini, United memanfaatkan ‘Fergie Time’ tanpa kehadiran Ferguson Ketika mereka melakukan comeback luar Lumrah melawan Paris Saint-Germain di babak 16 besar Aliansi Champions. Dengan skor agregat 3-2 menuju ke perpanjangan waktu di leg kedua, Marcus Rashford mengonversi penalti ‘Fergie Time’ Kepada memenangkan pertandingan melalui gol Sambang, menyingkirkan PSG.