Bintang Minnesota Timberwolves Anthony Edwards Enggak menyangkal Apabila timnya dianggap sebagai underdog pada babak pertama Playoff NBA 2025. Meskipun Timberwolves Mempunyai potensi pascamusim yang kuat, sorotan tetap pada LeBron James dan Los Angeles Lakers, seperti yang memang diinginkan oleh Edwards.
Ketika Minnesota Timberwolves bersiap menghadapi Lakers di babak pertama playoff NBA , sebagian besar media nasional telah memberikan pandangannya bahwa LeBron James dan Rekan-Rekan diperkirakan akan menang. Tetapi bagi Edwards, itu bukan penghinaan, melainkan motivasi. Edwards Enggak gentar menghadapi Lakers. Dia Malah menikmati setiap detik diremehkan.
“Saya sangat menyukainya,” kata Edwards tentang Lakers yang mendapat banyak dukungan di playoff kali ini. “Itu hebat. Memang Sebaiknya begitu. Sekalian orang Mau Lakers menang. Saya mengerti.”
Ini bukan hal yang asing bagi Edwards, yang selalu merasa tertekan Ketika naik ke puncak ketenarannya. Kini memasuki postseason keempatnya, pemain berusia 22 tahun itu Enggak hanya menerima peran sebagai underdog, ia juga berkembang pesat di dalamnya.
Sementara sebagian orang mungkin merasa enggan menghadapi salah satu pemain terhebat yang pernah Eksis, Edwards bersemangat dengan kesempatan itu.
“Bertanding dengannya sangat berarti,” kata Edwards tentang LeBron James. “Berusaha menyingkirkannya dari babak playoff akan menjadi hal yang sulit.
Edwards memahami beratnya momen ini. LeBron memasuki postseason ke-18, dan mengincar kemenangan Tengah. Tetapi, Ant-Man sudah siap. Dengan rata-rata 27,6 poin, 7,0 rebound, dan 6,5 asis di babak playoff tahun Lampau, ia telah menunjukkan bahwa ia layak berada di momen-momen besar.
Timberwolves dan Lakers Mempunyai sejarah playoff, tetapi sudah 20 tahun sejak pertemuan pascamusim terakhir mereka. Pada tahun 2004, Kevin Garnett memimpin Minnesota ke Final Area Barat, tetapi dihentikan oleh tim Lakers yang dipenuhi Shaquille O’Neal dan Kobe Bryant .
Tahun ini, Lakers masuk sebagai unggulan ke-3, berbekal pengalaman Pemenang dan LeBron James yang selalu dominan . Sementara itu, Wolves masuk sebagai pesaing yang Dahaga kemenangan, yang bertujuan Buat membuktikan bahwa perjalanan tahun Lampau ke final konferensi bukanlah suatu kebetulan. Seri musim reguler antara kedua tim berakhir dengan skor 2-2, yang menjadi awal bagi pertarungan yang mungkin berlangsung ketat. (tor)
Foto: Nathaniel S. Butler – NBAE via Getty Images
