Menilik data Kementerian Kekuatan dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dalam enam tahun terakhir, subsidi Kekuatan termasuk BBM yang diberikan pemerintah tumbuh 38,8 persen Compounded annual growth rate (CAGR) dari Rp97,6 triliun pada 2017 menjadi Rp502,4 triliun pada 2022.
Pembengkakkan anggaran yang drastis tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga minyak dunia, melemahnya nilai Salin rupiah, serta meningkatnya volume BBM bersubsidi.