Categories: Business

Anggaran Perlindungan Sosial RI 2026 Tembus Rp508 Triliun

Perlindungan sosial tercatat memperoleh anggaran sebesar Rp508,2 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Nilai ini naik 8,6% dibanding outlook tahun 2025 yang sebesar Rp468,1 triliun. Anggaran perlindungan sosial ini difokuskan Demi mendukung strategi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.

Kementerian Keuangan dalam laporan Naskah II Nota Keuangan beserta RAPBN TA 2026 menyoroti sejumlah tantangan dalam penyaluran Donasi perlindungan sosial, mulai dari Sasaran penerima yang belum Cocok sasaran, kecukupan manfaat yang Lanjut menurun, hingga terbatasnya program pemberdayaan yang Membangun masyarakat miskin belum Pandai Independen dan bergantung penuh pada Donasi sosial yang diberikan pemerintah.

Alokasi anggaran perlindungan sosial ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketepatan sasaran penerima Donasi, penyaluran Donasi sosial yang lebih terintegrasi, mendorong kemandirian ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat, hingga mendorong perlindungan sosial yang adaptif dan inklusif.

Perkembangan anggaran perlindungan sosial | Mensdaily

Dari tahun ke tahun, realisasi anggaran perlindungan sosial tercatat Lanjut meningkat, mulai dari realisasi Rp436,2 triliun pada 2023, naik menjadi Rp455,9 triliun pada 2024. Outlook 2025 mencapai Rp468,1 triliun.

Tahun 2026, anggaran perlindungan sosial dialokasikan Demi kebutuhan dasar sebesar Rp315,5 triliun, layanan pendidikan sebesar Rp37,5 triliun, layanan kesehatan sebesar Rp69 triliun, serta pemberdayaan masyarakat mencapai Rp86,2 triliun.

Secara keseluruhan, belanja negara tumbuh 7,3% dari outlook 2025 menjadi Rp3.786,5 triliun, dengan alokasi terbesar diarahkan Demi mendukung program prioritas pemerintah. Belanja kementerian/lembaga naik 17,5% menjadi Rp1.498,3 triliun dan belanja non kementerian/lembaga naik 18% menjadi Rp1.638,2 triliun.

Dengan proyeksi pendapatan negara sebesar Rp3.147,7 triliun, RAPBN 2026 diperkirakan defisit Rp638,8 triliun atau 2,48% dari PDB. Defisit ini turun 3,5% dibanding tahun 2025.

Indikator Lain

Melalui RAPBN 2026, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang semakin Berkualitas, ditunjang pengelolaan fiskal yang sehat, transformasi ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Sasaran pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4% dengan inflasi terkendali di level 2,5% dan nilai Ganti di kisaran Rp16.500 per US$.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka pada 2026 diproyeksi turun menjadi 4,44% hingga 4,96%, Bilangan kemiskinan turun menjadi 6,5% hingga 7,5%, dan rasio Gini turun ke 0,377 hingga 0,380.

Baca Juga: Simak Anggaran Pendidikan RI 2020–2026

Sumber:

https://drive.google.com/file/d/1TsimTqqDXN_LvhRMLac-QcIOj8I-V4_P/view

Admin

Recent Posts

Jatiluwih Bali: Surga Sawah Terasering yang Menghijau – Mensdaily.id

Jatiluwih Bali: Surga Sawah Terasering yang Menghijau   Hotel Murah di Mensdaily.id - Jatiluwih adalah…

5 menit ago

Piala Dunia Klub 2025 – Sergio Ramos Sentil Inter Milan Remehkan Monterrey: Bagus Mereka Sekadar Paham 2 Pemain Kami

Mensdaily.id - Legenda Real Madrid yang kini memperkuat Monterrey, Sergio Ramos, merasa senang Inter Milan…

21 menit ago

Format ASEAN Cup U-23 2025 – Timnas U-23 Indonesia Grup Spesial, 1 Tim Tak Dihitung

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Skuad Timnas U-23 Indonesia (skuat Timnas U-23 Indonesia) sedang berlatih di…

22 menit ago

Real Madrid Makin Serius Membajak Trent Alexander-Arnold dari Liverpool

Real Madrid Meningkatkan level keseriusannya terhadap bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Menurut laporan, mereka sudah…

38 menit ago

AMD Indonesia Perkenalkan Ryzen 8040 Series yang Didukung AI Kepada Laptop

Mensdaily – Dalam acara yang bertajuk AMD Advancing Technology di Jakarta, AMD mengumumkan beberapa lini…

39 menit ago

Ultimate Builder, Visi Baru NMAA Bawa Modifikator Indonesia Go Dunia!

Mensdaily.id – Setelah tujuh tahun menggelar NMAA Top 50 Curated Car, Indonesia Modification & Lifestyle…

41 menit ago

This website uses cookies.