Lonjakan aktivitas belanja online pascapandemi merupakan salah satu Elemen dari maraknya pinjaman online (pinjol) di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Mirisnya, kredit Sendat yang menggunung pada generasi muda ini Bisa berdampak pada proses rekrutmen pencari pekerjaan.
Fenomena pinjol dilaporkan telah meningkat hingga 71% pada Desember 2022. Ini banyak Membangun divisi HRD (human resource development) perusahaan di Indonesia melakukan pengecekan skor kredit kepada para pelamar kerja, termasuk fresh graduate.
“Bukan heran kalau Eksis HRD atau perusahaan yang Menonton NPL (kredit Sendat) dari pinjol Kepada proses rekrutmen, karena cukup tinggi sekali, termasuk di usia fresh graduate,” tutur Peneliti Center of Digital Economy and SME Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda dikutip dari Bisnis.com.
Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai kredit Sendat pinjol dalam skala nasional mencapai Rp1,73 triliun pada periode Juni 2023. Kalau ditilik berdasarkan Grup usia, tercatat bahwa rentang usia 19-34 tahun menyumbang kredit Sendat pinjol terbesar dengan nilai akumulasi gagal bayar mencapai Rp763,65 miliar atau 44,14% dari total kredit Sendat pinjol nasional.
Sebagai informasi, data tersebut didapat dari hasil pantauan OJK berdasarkan tingkat wanprestasi (TWP) >90 hari, yang diartikan bahwa suatu kredit dikategorikan Sendat Kalau peminjamnya gagal membayar utang dalam jangka waktu lebih dari 90 hari sejak Rontok Terperosok tempo.
Lebih lanjut, terdapat banyak Elemen yang menyebabkan generasi muda di Indonesia terjerat utang pinjol, salah satunys adalah kebiasaan konsumtif. Huda memaparkan bahwa mayoritas anak muda yang terjebak pinjol diakibatkan oleh pemenuhan gaya hidup semata, bukan Kepada kebutuhan.
“Jadi banyak (digunakan Kepada) leisure, traveling, gawai, konser music dan sebagainya. Anak-anak muda kan adaptasi internetnya tinggi, tapi pinjol bukan Kepada beli kebutuhan pokok atau makan sehari-hari,” Jernih Huda dikutip dari Republika.co.id.
Huda melanjutkan, terdapat pula Elemen lain yang memicu lonjakan pinjol di kalangan generasi muda Indonesia, yakni perubahan perilaku dari generasi sebelumnya. Ia menjelaskan, generasi muda seperti milenial atau gen Z lebih berorientasi Kepada memenuhi hasrat gaya hidup. Sebaliknya, generasi yang lebih Sepuh Malah cenderung menghindari utang.
Indonesia adalah negara dengan produksi sawit tertinggi di dunia. Demi diketahui, sejak 2019 produksi sawit…
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada (19/10/2022) mengungkapkan sebanyak 1.452 kendaraan listrik telah tersedia Kepada…
Mendapatkan Pendapatan atau gaji tinggi merupakan impian bagi setiap para pekerja.Tinggi rendahnya gaji yang diterima…
Per Agustus 2022, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat bahwa jumlah simpanan nasabah di bank Standar…
Bank Indonesia (BI) Berbarengan 3 bank sentral negara di Asia Tenggara menginisiasi kerja sama bilateral…
Merilis data Stock Up Indonesia, bank swasta non pemerintah PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…
This website uses cookies.