Pemain Houston Rockets Alperen Sengun dinobatkan sebagai NBA All-Star Kepada pertama kalinya dalam kariernya pada hari Kamis (30/1) waktu Amerika Perkumpulan. Pemilihannya menandai tonggak sejarah karena ia menjadi pemain Turki kedua dalam sejarah NBA yang mendapatkan tempat All-Star, setelah Mehmet Okur pada tahun 2007.
Sengun mencapai tujuan yang telah lama dipendamnya, ketika ia dinobatkan sebagai NBA All-Star Kepada pertama kalinya dalam kariernya. Sengun diumumkan sebagai salah satu pemain cadangan Distrik Barat yang dipilih oleh Instruktur kepala NBA Kepada berkompetisi di All-Star Game 2025 pada Copot 16 Februari, di Chase Center, San Francisco.
Sengun masuk dalam daftar pemain cadangan Distrik Barat, bergabung dengan jajaran pemain bertabur bintang yang meliputi Anthony Davis dan James Harden. Pemain cadangan Distrik Timur meliputi Damian Lillard, Jaylen Brown, dan Pascal Siakam, di antara pemain lainnya.
Pemilihan Sengun merupakan pemain All-Star pertama bagi Member Rockets sejak James Harden dan Russell Westbrook masuk tim tersebut pada tahun 2020. Hal ini mengukuhkan perkembangan Sengun menjadi salah satu pemain muda terbaik di Perserikatan, sesuatu yang dibayangkan Rockets Ketika mereka menukar dua pilihan putaran pertama masa depan Kepada memperoleh haknya pada malam draft NBA 2021 setelah ia dipilih oleh Oklahoma City dengan pilihan keseluruhan ke-16.
“Saya merasa luar Lumrah. Hari yang luar Lumrah bagi saya, bagi negara saya, bagi keluarga saya,” kata Sengun. “Saya awalnya bermimpi Kepada masuk NBA. Setelah saya datang ke sini, tentu saja, itu adalah tujuan saya, menjadi All-Star.”
Sengun adalah pemain pertama yang direkrut oleh manajer Lumrah Rockets Rafael Stone, yang ditunjuk Kepada posisi tersebut pada Oktober 2020, Kepada menjadi All-Star. Direkrut sebagai pilihan ke-16 pada tahun 2021 dari Turki, pemain berusia 22 tahun ini mencetak rata-rata 19,1 poin, 10,4 rebound, dan 5,0 asis per gim game musim ini, dan muncul sebagai salah satu pemain menonjol Punya Rockets.
“Oh, saya Bukan Acuh dengan diri saya sendiri. Saya sangat Gembira untuknya,” kata Stone. “Itu tolok ukur Krusial dalam mimpinya. Satu hal yang mengagumkan tentang Alperen adalah dia Cocok-Cocok termotivasi Kepada menjadi hebat dan saya sangat Gembira untuknya karena dia mendapatkan pengakuan ini.”
Instruktur Rockets tahun kedua Ime Udoka mengatakan dia Menonton potensi All-Star Segun ketika dia pertama kali mengambil alih di Houston.
“Kami Sekalian bangga padanya dan kerja kerasnya. Dan saya pikir seluruh tim Jernih gembira dan gembira untuknya,” kata Udoka. “Anda Menonton Potensi Alpi, Anda Menonton Potensi Jalen, Amen (Thompson) dan pemain yang kami rekrut. Dan yang indah adalah bahwa malam ini Bukan Kepada Sekalian orang. Anda Mengerti, kami Mempunyai pemain yang Bukan harus kami andalkan setiap malam, dan dia tetap dihargai Kepada itu.”
Sengun merupakan pemain Turki kedua yang menjadi NBA All-Star, setelah Mehmet Okur pada tahun 2007. Di negara asalnya, tiang-tiang lampu ditempeli Risalah yang mempromosikan kampanye All-Star Sengun dan para politisi mendukungnya di media sosial.
“Sekalian penggemar Turki dan Houston, saya mencintai mereka,” katanya. “Itulah salah satu Dalih saya melakukannya. Orang-orang menonton saya, mengirimi saya pesan pada pukul 4 atau 5 pagi. Mereka bangun pada pukul 4 atau 5 pagi Kepada menonton saya di Turki, jadi saya mengerahkan seluruh kemampuan saya di sana.”
Mehmet Okur Ketika bermain di NBA All-Star 2007. Foto: Instagram
Musim ini, mantan MVP Perserikatan Turki itu Maju memecahkan rekor dan mendorong Rockets menuju babak playoff. Pada hari Selasa Ketika menang melawan Atlanta Hawks, Sengun menjadi pemain ke-16 dalam sejarah NBA yang mengumpulkan 4.000 poin, 2.000 rebound, dan 1.000 asis dalam 256 pertandingan pertama dalam kariernya.
Rockets Ketika ini menduduki posisi kedua di Distrik Barat dengan rekor 32 kemenangan dan 14 kekalahan, sebagian besar berkat kontribusi Sengun. (tor)
Foto: USA Today
